Maulid Nabi Muhammad Cerminan 4 Pilar Beragama

Maulid Nabi Muhammad Cerminan 4 Pilar Beragama

Ist/Dokumentasi Diskominfo Babel--

BABELPOS.ID, MENDO BARAT - Maulid Nabi Muhammad SAW adalah salah satu hari besar, di mana umat islam memperingati kehadiran Nabi Besar Muhammad SAW ke dunia, untuk menyempurnakan akhlak manusia pada 12 Rabiul Awal 571 Masehi. 

Hal ini diungkapkan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu, dalam sambutan saat menghadiri perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, di Masjid Rohmatuddin Desa Kemuja, Kecamatan Mendo Barat, Kabupaten Bangka, pada Kamis (28/9/2023). BACA JUGA:Tampil Perdana Tengah Masyarakat di Kemuje, Pj Bupati Bangka Sampaikan Ini

"Nabi Muhammad SAW hadir dan meninggalkan ajaran dari tauladannya, agar kita umatnya saling menghargai dan menyayangi," ujar Pj Gubernur Suganda.

Ia mengatakan saat ini pemerintah gencar mensosialisasikan terkait moderasi kehidupan beragama yang terdiri dari 4 pilar, yang harus ada untuk dijalankan di Indonesia. 

BACA JUGA:Gebyar Maulid Nabi di Parit Padang, 17 Anak Dicukur Massal

"Pertama ada komitmen kebangsaan, bahwa agama hadir untum memperkokoh kehidupan berbangsa, bernegara; kedua adalah bicara bagaimana toleransi hadir di tengah kita, kita merayakan saat ini dan bagaimana umat agama lain menghormati apa yang dijalankan umat Islam," tuturnya. 

"Moderasi ketiga yaitu anti kekerasan, agama apapun mengajarkan anti kekerasan, kita tak ingin ada tindakan atas nama keagamaan dilakukan atas nama individu maupun golongan," imbuhnya

BACA JUGA:Pastikan Ketahanan Pangan, Irjen Kementan Cek Bumdesma Airgegas

"Keempat, pengakuan dan penghargaan adat dan tradisi budaya yang hari ini di laksanakan di Desa Kemuja adalah tradisi yang dirayakan, bagaimana hari ini kita lebaran, kita boleh silaturahmi ke rumah siapa saja, silaturahmi ni adalah hal yang baik, yang harus kita jaga di NKRI," imbuhnya lagi.

Acara silaturahmi seperti hari ini, yakni duduk bersama, mendengarkan ceramah, berdoa bersama, makan bersama merupakan tradisi Serumpun Sebalai, yang menurut Pj Gubernur Suganda harus dijaga dengan baik dan dikembangkan. Karena menurutnya, tradisi ini mengandung nilai kepedulian terhadap satu sama lain.

BACA JUGA:Amrabat Berikan Segalanya untuk Setan Merah

Selain itu, pada pertemuan ini Pj Gubernur Suganda mengajak seluruh peserta yang hadir, baik itu pemerintah daerah, pemerintah desa dan juga masyarakat, dapat ikut serta berupaya menurunkan angka stunting, karena angka stunting di Kepulauan Babel saat ini, masih berada di angka 18,5 persen. 

"Nanti kita anggarkan pada APBD Perubahan untuk mengatasi stunting, tolong agar Kades juga dapat ikut mengawasi langsung dan berpartisipasi juga melalui dana desa untuk menurunkan angka stunting ini," ujarnya.

"Diawasi agar bisa bermanfaat, awasi agar tidak terjadi penyimpangan. Kabupaten juga melakukan hal yang sama, sehingga kita bisa saling menguatkan," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: