Berdayakan UMKM Unggulan Pedesaan, BRI Dorong Perluasan Pasar Produk Desa BRILiaN

Berdayakan UMKM Unggulan Pedesaan, BRI Dorong Perluasan Pasar Produk Desa BRILiaN

UMKM Binaan BRI --Ist

Sama seperti event sebelumnya yang digelar pada Juni 2023 lalu, usai bazaar ini dibuka stand-stand UMKM BRI langsung diserbu pengunjung. Antusiasme konsumen sangat luar biasa dalam mengapresiasi produk lokal dengan kualitas terbaik.

BACA JUGA:Ikut Transaksi Perdana Bursa Karbon, Bukti Nyata Komitmen BRI Melawan Krisis Perubahan Iklim

Dorong Potensi Desa

Dalam kesempatan itu, beberapa peserta bazaar mengaku senang dan bangga datas penyelenggaraan kegiatan tersebut. Salah satunya adalah Kepala Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Kabupaten Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, Sakmawati Rahman. 

“Selaku Pemerintah Desa kami berterima kasih kepada BRI. Melalui BUMDes yang ikut serta program Desa BRILiaN sejak 2019 dan mengikuti bazaar ini semakin membantu masyarakat meningkatkan perekonomian. Ini sangat terasa dalam menumbuhkan perekonomian di desa kami,” kata Sakmawati Rahman.

BACA JUGA:Tranformasi BRI Sukses, ICAII 2023 Anugerahkan “Bank dengan Transformasi Digital Kategori Sustainability

Menurutnya, bazaar ini menambah motivasi warga yang terlibat dalam pengembangan ekonomi desa melalui BUMDes. Dia menjelaskan, BUMDes di daerahnya memberdayakan kaum ibu sejak akhir 2015. Kini, ibu rumah tangga Desa Rompegading lebih berdaya dan mandiri secara ekonomi. 

Produk unggulan dari desa tersebut adalah produk – produk makanan khas daerah Soppeng. Omzet BUMDes Rompegading pernah mencapai Rp1 miliar per tahun sebelum pandemi melanda. Pasca-pandemi masyarakat di sana kembali bangkit dengan perputaran omzet sekitar Rp500 juta per tahun.

BACA JUGA:Anti Ribet, Pengajuan KUR BRI Bisa Lewat Online, Begini Caranya

Hal senada diungkapkan Direktur BUMDes Desa Sirnajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Agus Salim. Dia berharap program pemberdayaan BUMDes pada program Desa BRILiaN meningkatkan kemampuan para pelaku UMKM, sehingga mereka memiliki daya saing yang lebih tinggi, kreatif dan lebih inovatif dalam memasarkan produk ke pasar yang lebih luas.

“Di desa kami itu potensi utamanya wisata Rawa Gede. Tapi dengan mengikuti program ini kami bisa menonjolkan produk lokal seperti kopi dan makanan ringan. Kami melihat masyarakat semakin antusias mengambangkan usaha. Ini berarti ada perputaran ekonomi. Dan sekarang diikutsertakan bazaar sehingga warga dan pelaku usaha di desa kami semakin antusias buat pengembangan dan pemberdayaan ke depannya,” ujarnya optimistis.

BACA JUGA:Anti Ribet, Pengajuan KUR BRI Bisa Lewat Online, Begini Caranya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: