Masuk Sehat, Pulang Jasad. Keluarga Pasien akan Laporkan RSUD Basel Malapraktik?

Masuk Sehat, Pulang Jasad. Keluarga Pasien akan Laporkan RSUD Basel Malapraktik?

IGD RSUD Basel/ilustrasi--

BABELPOS.ID. TOBOALI - Seorang Lansia asal Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Solha (66) meninggal dunia pasca operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).  Padahal saat datang sehat-sehat saja.

Demikian keluh Nadia (39) anak almarhumah Solha.  

Ia ceritakan bermula pada Rabu (13/09) ia mengantarkan ibunya Solha ke RSUD Basel guna mengobati penyakit benjolan pada bahu korban.

BACA JUGA:Masih Tunggu Hasil Otopsi, Kapolres Pastikan Kasus Kematian Valen Diusut Tuntas

Lebih lanjut, sebelum operasi dirinya sempat bertanya dengan sejumlah perawat yang ada di RSUD. Di mana berdasarkan keterangan, sebelum operasi berlangsung dokter anestesi yang seharusnya menangani pasien tidak ada di lokasi.

"Tibanya di sana, pihak rumah sakit menyarankan operasi,  saya setuju lalu pada Kamis (14/09) korban pun dioperasi oleh pihak RSUD," terangnya, Selasa (19/09).

Nadia mengungkapkan, operasi awalnya berjalan lancar menghabiskan waktu sekitar dua jam setengah, dimulai pukul 09.00 wib, dan berakhir pada pukul 11.30 wib. 

Namun malapetaka justru datang setelah operasi berlangsung.

BACA JUGA:Pengurus Flobamora Desak Kasus Kematian Valentinus Diusut Terang Benderang

"Pasca operasi korban tak sadarkan diri, hingga Jum'at (15/09) korban masuk ke ruang ICU dan pada keesokan harinya Sabtu (16/09) korban pun meninggal dunia," terang nya.

"Orang tua saya pada saat dibawa ke RSUD dalam keadaan sehat wallafiat, dengan hanya mengecek terkait benjolan di bagian bahu, tetapi pasca operasi 2 hari kemudian ibu saya meninggal dunia," tambah Nadia.

Diketahui, dokter anestesi bertanggung jawab dalam proses pembiusan sebelum pasien menjalani operasi atau prosedur medis lainnya. Diduga saat operasi pembiusan dilakukan oleh dokter bedah tanpa didampingi oleh dokter anestesi.

“Ibu saya dioperasi hanya dilakukan oleh dokter bedah tanpa didampingi dokter anestesi, sedangkan yang harus memasukkan obat bius adalah dokter anestesi," tuturnya.

BACA JUGA:Kasus Sertifikat Lahan Trans, Jebus. Ditunggu Lagu 'Tak Ingin Sendiri' Para Terdakwa

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: