Kontroversi, Tokoh-tokoh Babel Ini Minta Evaluasi Pj Suganda

Kontroversi, Tokoh-tokoh Babel Ini Minta Evaluasi Pj Suganda

Zulkarnaen Syamsudin menjawab wartawan usai audiensi dengan DPRD Babel.--Julian

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Puluhan tokoh masyarakat Bangka Belitung (Babel) yang tergabung dalam Forum Peduli Masyarakat Babel, Senin (28/8) ramai-ramai mendatangi kantor DPRD Babel.

Mereka sengaja datang untuk audiensi. Hadir menyambut para tokoh masyarakat, Ketua DPRD Babel H Herman Suhadi lengka dengan tiga wakilnya yakni Heryawandi, Beliadi dan Heliyana.

Sayangnya, audiensi di ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD yang membahas tentang kinerja Penjabat Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu berlangsung tertutup.

BACA JUGA:Beliadi Sindir PJ Gub dan Sekda Lewat Instagram: Kalau Tak Cinta, Pisah Saja

Namun usai audiensi, berdasarkan pantauan Babel Pos diantara tokoh masyarakat yang hadir yakni mantan Rektor UBB Prof Bustami Rahman, mantan anggota DPRD Babel Zulkarnaen Syamsuddin, Huzarni Rani hingga Effendi Harun.

Kepada Babel Pos, Zulkarnaen Syamsuddin sebagai perwakilan forum membenarkan, ada beberapa sikap, catatan serta petisi yang layangkan pihaknya ke DPRD sebagai lembaga masyarakat di pemerintahan.

"Kita minta ini dapat diteruskan DPRD Babel ke tingkat pusat, yakni Presiden RI dan Kementerian Dalam Negeri," kata Zulkarnaen Syamsuddin.

BACA JUGA:Isu 'Maling Besar' ke Polda? Marshal: DPRD Babel Juga Mana Suaranya?

Dibeberkan dia, sikap ini berisikan kegusaran pihaknya menganggap perwakilan masyarakat Babel. Klaim pihaknya, banyak kontroversi dari Suganda sejak menjabat Pj Gubernur Babel yang dilantik 31 Maret 2023.

"Seperti diketahui, Pj Gubernur Suganda berulang kali memberikan pernyataan dan juga kebijakan yang berbuntut kontrovesi dan akhirnya berujung gaduh," sebutnya.

BACA JUGA: Pentolan Tokoh Muda 'Ngumpul' Bahas 'Maling Besar'. Catat, Suara DPRD Babel Ditunggu!

Pihaknya juga menilai, bahwa Suganda tak cakap dalam memimpin, tidak mampu menjaga lisan, selalu membangun kontroversi.

"Beliau tidak bisa memahami budaya orang melayu yang santun, yang tidak suka dengan tata bahasa petantang petenteng. Kami sarankan DPRD Babel mengirim surat ke Mendagri agar evaluasi ulang penempatan Suganda sebagai Pj Gubernur Babel," pintanya.

BACA JUGA:Tak Kuat Polemik, Dua Stafsus Pj Gubernur Mundur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: