Titik Panas Bertambah, Karhutla Terus Incar Babel

Titik Panas Bertambah, Karhutla Terus Incar Babel

--

BABELPOS.ID.- Ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sekarang ini semakin mengkhawatirkan.  Nyaris setiap hari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dibuat sibuk memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di beragai tempat.

''Saat ini titik panas di Babel sudah lebih dari 50 titik.  Informasi yang kita terima, titik panas di Babel ini terus bertambah,'' ujar Ketua BPBD Babel, Mikron Antariksa kepada Babel Pos, siang ini.

Dengan cuaca yang selalu panas menyengat seperti sekarang ini, ditambah juga tanpa ada curah hujan, membuat potensi Karhutla semakin tinggi.  

BACA JUGA:Tiap Hari Ada Karhutla di Babel, BPBD Sudah Tangani Ratusan Hektar

''Kita bersama segenap jajaran dan BPBD Kabupaten/Kota selalu siaga.  Memang nyaris setiap hari memadamkan Karhutla yang terjadi secara sporadis.  Jika masih di bawah 10 hektar, kita masih mampu mengatasi selagi akses untuk ke lokasi bisa dijangkau dengan fasilitas yang kita punya,'' ujar Mikron.

Namun, untuk antisipasi, jika kondisi yang terjadi di lokasi dengan medan yang berat dan luasan wilayah Karhutla juga berat, dikatakan oleh Mikron, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPBD Sumatera Selatan (Sumsel) dan pusat.  

''Misalnya untuk pemadaman yang harus menggunakan fasilitas helikopter,'' tukas Mikron lagi.

Satu hal yang perlu diingat menurut Mikron, yang namanya bencana adalah lebih baik mencegah daripada menghadapinya.  Dalam situasi seperti sekarang ini, rakyat diminta partisipasinya untuk berhati-hati dengan sumber api.  

BACA JUGA:Memasuki Musim Kemarau, Waspada Karhutla

''Api rokok saja tolong hati-hati.  Apalagi jika sengaja membakar,'' tukas Mikron kemudian.

Dikatakan, saat ini BPBD bersama masyarakat peduli api berpatroli memantau desa-desa yang terdeteksi titik panas untuk mencegah Karhutla.

Puncak musim kemarau tahun ini memang diperkirakan Agustus 2023 sekarang ini.  Titik panas di Babel yang terus bertambah dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan kekeringan.

Untuk wilayah yang tergolong tinggi Karhutla, masih Bangka Tengah, Belitung dan Bangka Barat yang merupakan daerah terbanyak terdapat titik panas.(red)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: