BUMDes Aktif di Bangka Tengah Tinggal 50 Persen, Didominasi Warung Kelontong

BUMDes Aktif di Bangka Tengah Tinggal 50 Persen, Didominasi Warung Kelontong

--

BABELPOS.ID, KOBA - Dinas Sosial, Pemerintahan, Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangka Tengah (DinsosPMD Bateng) mengungkapkan bahwa hanya 50 persen desa di Bangka Tengah yang memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Diketahui, Kabupaten Bangka Tengah terdiri dari 6 kecamatan, 7 kelurahan, dan 56 desa. Namun, hanya setengah dari jumlah desa tersebut yang memiliki BUMDes.

Catur Yudono selaku Subkoordinator Fasilitasi dan Kerja Sama Antar Desa DinsosPMD Bateng mengatakan bahwa pada intinya setiap desa di Bangka Tengah memiliki BUMDes.

“Tapi kami tidak menutup diri bahwa memang dari 56 desa itu, yang aktif kurang lebih tinggal setengahnya,” ujar Catur, Selasa (15/8/2023).

Kata Dia, untuk BUMDes yang sudah tidak aktif lagi, disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya pergantian pengurus.

“Dari hasil monev (monitoring dan evaluasi) kami, diketahui bahwa rata-rata itu karena ganti pengurus. Jadi tidak aktif lagi kegiatan usahanya," tuturnya.

Meski demikian, rata-rata BUMDes yang saat ini sudah tidak aktif sedang mencari bidang usaha baru, karena adanya pergantian kepengurusan tersebut.

Lebih lanjut, saat dikonfirmasi apakah pergantian pengurus BUMDes itu juga disebabkan karena adanya pergantian perangkat desa dan kepala desa, Catur mengatakan bahwa itu bisa saja terjadi.

“Bisa jadi, tapi ada juga beberapa kasus dimana pengurus BUMDes yang lama itu punya pekerjaan lain,” tuturnya.

Ia menuturkan, dari sekitar 50 persen BUMDes yang masih aktif saat ini, kebanyakan bergerak di bidang usaha warung kelontong dan agen gas elpiji.

Selain itu, ada juga beberapa BUMDes yang bergerak di bidang usaha pengelolaan lahan parkir, seperti yang ada di tempat wisata Bukit Angsa Emas di Desa Tanjung Gunung.

“Bervariatif lah jenis BUMDes-nya, hanya saja rata-rata kebanyakan itu warung kelontong dan agen gas elpiji,” imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: