Gotong Royong Tangkal Hoaks, Rudianto Tjen Terus Libatkan Milenial

Gotong Royong Tangkal Hoaks, Rudianto Tjen Terus Libatkan Milenial

--

KOMITMEN gotong royong anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel), Ir. Rudianto Tjen dinilai sangat luar biasa. Salah satunya dalam menangkal berita bohong (hoaks), Rudi ingin terus melibatkan milenial.

------------

LEGISLATOR 4 periode asal Babel itu menilai,  teknologi dan media sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Sehingga diperlukan upaya bersama agar penyebaran hoaks bisa diantisipasi.

"Milenial memiliki akses langsung ke berbagai platform media sosial dan informasi online. Oleh karena itu milenial memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan yang efektif dalam menyebarkan informasi

BACA JUGA:Rudianto Tjen Kawal Aspirasi Pendamping PKH Diangkat Jadi PPPK

yang benar, memerangi hoaks, dan membantu membangun masyarakat yang berlandaskan kebenaran," kata Rudianto Tjen.

Rudi menuturkan, banyak dampak negatif hoaks yang dapat menyebabkan kerugian besar, sebagai contoh hoaks tentang kesehatan yang mengklaim pengobatan palsu, investasi bodong, hoaks politik yang memprovokasi perpecahan.

"Saat ini fenomena hoaks telah mengancam integritas informasi, merusak kepercayaan publik, dan bahkan mempengaruhi dinamika sosial, politik, dan ekonomi," kata Rudianto Tjen.

Sebagai informasi, triwulan pertama 2023 terdapat 425 isu hoaks dan 11.357 isu hoaks periode Agustus 2018-31 Maret 2023.

BACA JUGA:Rudianto Tjen Terus Kawal Aspirasi Masyarakat Guna Bangun Daerah

Rudi menjelaskan, masifnya penyebaran informasi yang berlimpah saat ini menjadi tantangan era digitalisasi. Sehingga masyarakat akan kesulitan memilah mana informasi yang benar atau sebaliknya.

"Di sisi lain informasi tersebut dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial tanpa dilakukan verifikasi terlebih dahulu. Sehingga tantangan ini harus disikapi dengan baik oleh milenial," ujar pria yang dikenal peduli tersebut.

Oleh karena itu, Rudi terus berupaya memberikan literasi kepada masyarakat, khususnya para milenial. 

Menurutnya, etika digital juga harus diterapkan dengan baik dengan cara menghormati privasi individu, bertanggung jawab terhadap informasi yang dibagikan dan tentunya membagikan informasi akurat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: