Terkuak, Mutilasi Korban Dilakukan Pelaku Waliyin dan RD dengan Sadar

Terkuak, Mutilasi Korban Dilakukan Pelaku Waliyin dan RD dengan Sadar

--

BABELPOS.ID.- Hukuman berat tampaknya bakal menunggu kedua pelaku mutilasi terhadap seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Redho Tri Agustian, asal Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).

Terbukti, tindakan sadis dan kejam itu dilakukan oleh keduanya dengan penuh kesadaran.

Kapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Irjen Pol Suwondo Nainggolan menegaskan, pada tersangka pelaku mutilasi sebelumnya sudah menjalani pemeriksaan psikologi forensik.  Dan haslnya, kedua pelaku yakni Waliyin dan RD sama-sama sadar dan tidak dalam pengaruh apapun saat melakukan perbuatan kejinya.

BACA JUGA:Waliyin, Pelaku Mutilasi Mahasiswa Asal Pangkalpinang, Pembunuh Berdarah Dingin

“Para tersangka melakukannya dalam kondisi sadar," jelas Kapolda Nainggolan lagi.

Diketahui sebelumnya, untuk menghilangkan jejak, dengan sadar pula kedua pelaku membuang potongan di beberapa lokasi terpisah.

Salah satu temat pembuangan itu adalah di sungai kawasan Desa Wisata Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman.  Akibatnya, lokasi wisata tu  menjadi perhatian publik sehingga kini mejadi sepi pengunjung.

Ketua Desa Wisata Kelor Endra Harwanta mengungkapkan, kini jumlah pengunjung mengalami penurunan. Salah satu sebabnya yakni penemuan potongan tubuh di Kelor yang menjadi perhatian publik.

BACA JUGA:Fakta Baru dari UMY: Redho Korban Mutilasi Sedang Beasiswa Meneliti Perilaku LGBT

Padahal, sungai yang menjadi lokasi penemuan pertama potongan tubuh itu menjadi perhatian pengunjung. Hal itu karena ada wahana susur sungai di Kelor. Wahana itu sering digunakan wisatawan.

Di sisi lain, tampaknya kepulangan mahasiswa yang malang itu hanya tinggal menghitung hari.  Karena Kapolda juga menegaskan hasil uji DNA, korban Redho Tri Agustian, sudah ada dan terbukti identik dengan orangtuanya.  

Dengan penegasan Kapolda DIY ini, pihak keluarga besar Redho Tri Agustian di Pangkalbalam, Pangkalpinang,  yang dihubungi Babel Pos menyatakan, siap menerima kenyataan tersebut.  

''Sejak awal kita sudah siap, dan dengan ini kita masih menunggu penyerahan dari pihak Polda ke keluarga kita di Yogyakarta, selanjutnya langsung direncanakan untuk pemulangannya,'' ujar paman korban Abdul Majid kepada Babel Pos, kemarin.

BACA JUGA:IG Pelaku Mutilasi Dihajar Netizen: Biadab banget kelakuanmu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: