Korbankah Penjual Ginjal ini? Ada Guru, Pedagang, Lulusan S2?

Korbankah Penjual Ginjal ini? Ada Guru, Pedagang, Lulusan S2?

--

BABELPOS.ID.- Korbankah para 'penjual' ginjal ini?  Ketika mereka memutuskan menjual salah satu organ tubuh mereka --yaitu ginjal-- dengan harga yang cukup fantastis, dan alasannya untuk mengatasi masalah ekonomi pribadi atau keluarga mereka? 

Mereka yang sudah secara 'sukarela' menjual ginjal ini, bukan dari kampung yang tidak berpendidikan, bukan pula diculik atau dipaksa lalu diambil ginjalnya?  Tapi, justru yang paham, yang dengan kemauan sendiri, demi menutupi masalah ekonomi tadi.

Demikian fakta yang terkuak dalam kasus jual beli ginjal yang menjerat 12 tersangka diungkap oleh tim Reskrimum Polda Metro Jaya.

BACA JUGA: Lagi, Polda Amankan Germo Serta 2 Korban TPPO

Trenyuh ketika mengetahui seorang lulusan S2 dari universitas ternama menjual ginjalnya ke sindikat Kamboja di Kabupaten Bekasi.

Untuk diketahui, praktik jual-beli ginjal sindikat Komboja ini berlokasi di Kecamatan Tarumaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ada 12 tersangka yang berhasil ditangkap tim Reskrimum Polda Metro Jaya.

Sedang para korban yang berhasil diidentifikasi kepolisian ternyata dari berbagai macam profesi.  Salah satunya adalah seorang lulusan S2 dari Universitas ternama yang tak disebutkan inisialnya.

BACA JUGA: Kumis Kucing, Tumbuh Liar, Ditanam Juga Mudah, Bagus untuk Ginjal dan Nafas

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi, faktor korban jual ginjal karena faktor ekonomi.

"Jadi motif sebagian besar adalah ekonomi dan posisi rentan dimanfaatkan sindikat dan jaringan ini," jelasnya.

Khususnya seorang lulusan S2 itu disebut tengah menganggur tak punya pekerjaan akibat terdampak pandemi.

"Profesi korban ada pedagang, ada guru privat, bahkan calon pendonor ada lulusan S2 dari universitas ternama karena tidak ada kerjaan terdampak pandemi. Kemudian buruh, sekuriti dan sebagainya," beber Hengki, Jumat, 21 Juli 2023.

Posisi rentan inilah yang dimanfaatkan sebagai celah bagi para tersangka untuk mendorong korban agar mau jadi pendonor ginjal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: