Para Sahabat Perempuan Nabi Muhammad. Dari Ikut Dakwah Hingga Turun ke Medan Perang

 Para Sahabat Perempuan Nabi Muhammad. Dari Ikut Dakwah Hingga Turun ke Medan Perang

--

BABELPOS.ID.- Setiap kali kita berbicara soal sahabat Nabi Muhammad SAW, maka yang selalu muncul nama-nama dari kalangan laki-laki.  Padahal, tidak sedikit pula ada sahabat-sahabat nabi dari kalangan perempuan yang fungsi dan perannya sama dengan sahabat laki-laki, yaitu ikut turun berdakwah hingga berperang ke medan laga.

1. Arwa binti Abdul Muthalib

Arwa binti Abdul Muthalib termasuk wanita yang terpandang pada masa Jahiliah dan masa Islam. Arwa binti Abdul Muththalib termasuk wanita yang paling gigih membela Rasulullah dan menyuruh putranya, Thulaib bin Umair, untuk selalu taat serta patuh kepada Rasulullah.

BACA JUGA: Michael H Hart, Menempatkan Nabi Muhammad Nomor 1 Tokoh Berpengaruh Dunia, Mengapa?

Berkata Abu Lahab saudara laki-lakinya, “Aku heran denganmu dan keputusanmu mengikuti Muhammad. Kau malah meninggalkan agama Abdul Muthalib (ayah kita).” 

Arwa menjawab, “Itulah realitanya. Ayo berdiri dan bela juga putra saudaramu ini. Kalau sampai nanti dakwahnya ini diterima banyak orang, engkau turut dalam kebaikan bersama dengannya. Kalau kau membelanya, kau telah berbuat sesuatu terhadap putra saudaramu.”

Abu Lahab berkata, “Apakah kita mampu melawan seluruh orang Arab? Muhammad ini membawa ajaran baru.” Lalu Abu Lahab pergi.

BACA JUGA:Nasib Tragis Keluarga Nabi Muhammad. Saudara Sepupu Dimakan Singa, Paman Mati Membusuk

2. Gazalah Al-Haruriah

Istri Syabib bin Yazid Al-Haruri terkenal wanita pemberani dan tangkas. Ia ikut berperang dalam beberapa kali pertempuran sebagaimana pejuang Islam lainnya. 

3. Rufaidah al-Anshariyah

Rufaidah al-Anshariyah termasuk perempuan berpengaruh di masa Rasulullah. Ia memeluk Islam dan berbaiat kepada Nabi setelah berhijrah ke kota Madinah.

BACA JUGA: Bukti Omongan J Harta, Umat Muslim Rela Dihukum Gantung Usai Bunuh Hakim Penghina Nabi Muhammad

Rufaidah pernah terlibat dalam dua peperangan, yaitu Perang Khandaq dan Perang Khaibar sebagai relawan medis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: