Puasa Bicara Pilkarete

Puasa Bicara Pilkarete

--

MENDADAK saja trio kwek-kwek memilih puasa bicara soal Pemilihan Ketua RT ((Pilkarete).  Beberapa warga yang memancing mereka untuk bicara Pilkarete, hanya mereka respon dengan senyum penuh makna tanpa kata.  

Begitulah suasana Warkop Mang Gareng sore itu.

''Ini Idul Adha Mang Gareng.  Hentikan dulu perdebatan soal politik yang takkan pernah selesai.  Menghadapi lebaran Idul Qurban ini kita harus suci lahir dan di dalam bathin,'' ujar Buang PeDe sengaja megutip lagu penyanyi legendaris.

''Tapi tidak sebegitunya juga lah.  Tengoklah warga banyak ni jadi bingung ada apa dengan kalian bertiga ni?'' ujar Mang Gareng penasaran.

''Tengoklah ke dalam, sebelum bicara, Mang.  Adalah Dia di atas segalanya, adalah Dia di atas segalanya,'' Odoy melanjutkan lagu Bujang.

Melihat kelakuan dan jawaban nyeleneh trio heboh itu, Mang Gareng jadi senyum campur kesal.  

''Mang,'' ujar Ipank sebelum Mang Gareng sempat bicara lagi.

''Memang jika kita kaji lebih jauh, masih banyak tangan yang tega berbuat nista,'' lanjut Ipank lagi.

Mendengar itu, Mang Greng akhirnya pergi meninggal meja Bujang Cs seraya ngedumel sendiri tak tentu ngomong apa. Sementara warga yang ikut minum kopi dan tadinya penasaran soal kenapa tiga sekawan itu tak mau bicara Pilkarete, kini malah senyum dan terhibur.  Lebih-lebih ketiganya ketika menjawab Mang Gareng mengutip lagu yang demikian diketahui warga.  Mereka juga paham intinya ketiganya stop bicara Pilkarete karena suasana lebaran idul Adha.

Di tengah susana demikian, tiba-tiba Maysaroh masuk menemui Mang Gareng.  Ternyata seperti biasa dia minta dibungkuskan kopi pesanan Bapaknya.  

''Beli kopi pesanan Bapak, May?'' ujar Bujang memancing.

''Iya, Bang,'' jawab Maysaroh datar.  ''Oh ya Bang.  Nanti malam Minggu, ke rumah ya?'' ujar Maysaroh lagi.

''Alhamdulillah,'' ujar Bujang spontan menyahut.

''Kenapa May, ada acara, ya?'' Ipank bertanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: