Solidaritas 1500 Kader PDIP Babel Semarakkan Bulan Bung Karno di Stadion GBK Jakarta

 Solidaritas 1500 Kader PDIP Babel Semarakkan Bulan Bung Karno di Stadion GBK Jakarta

--

KADER PDI Perjuangan (PDI-P) Provinsi Bangka Belitung (Babel) diakui memiliki solidaritas kuat terhadap partai. Hal ini dibuktikan dengan keberangkatan 1.500 KADER untuk menyemarakkan secara langsung puncak perayaan Bulan Bung Karno di Stadion Senayan GBK, Jakarta, Sabtu (24/6/2023) mendatang.

-----------------

DENGAN penuh disiplin, mobilisasi seluruh kader PDIP se-Babel sudah berlangsung sejak Rabu (21/6) pukul 23.00 dari Pelabuhan Belinyu, Bangka dan Pelabuhan Tanjung Batu, Belitung. Rombongan diperkirakan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat (23/6). 

Wakil Bendahara Umum Bidang Internal DPP PDI-P yang juga merupakan anggota DPR RI Dapil Babel, Rudianto Tjen mengatakan, bahwa momentum bersejarah ini akan menjadi pengalaman kader banteng di Babel memperingati langsung Bulan Bung Karno bersama seluruh kader se-Indonesia.

BACA JUGA: Puncak Bulan Bung Karno, Ribuan Kader PDIP Babel Hari ini Berangkat ke Jakarta

"Seluruh kader PDIP Bangka Belitung antusias untuk mengikuti acara puncak peringatan Bulan Bung Karno. Ini menjadi perjalanan yang mengesankan dan menambah pengalaman. Apalagi berkumpul dengan kader se-Nusantara di Stadion GBK," ungkap Rudi.

Dalam keterangan DPP PDIP disebutkan bahwa sebanyak 100 ribu kader dari seluruh Indonesia akan berkumpul pada puncak peringatan Bulan Bung Karno di Stadion GBK, Jakarta, pada Sabtu (24/6).

Rudi menyebutkan, setelah acara puncak, para kader akan kembali ke daerah masing-masing. "Mereka langsung pulang seusai acara di GBK," kata Rudi.

BACA JUGA: Rudianto Tjen Ajak Caleg PDIP Taat Aturan Jelang Pemilu 2024

Di lain sisi, Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menyebutkan dalam rapat persiapan acara, dijelaskan persiapan secara detail dan laporan dari daerah-daerah terkait kesiapan untuk mengirimkan seluruh peserta ke GBK.

Hasto menjelaskan pemberangkatan kader dan satgas PDI-P antara lain menggunakan transportasi laut.

"Menggunakan kapal laut untuk menggelorakan semangat Indonesia sebagai negara bahari, Indonesia sebagai poros maritim dunia. Mereka berangkat dengan menggunakan kapal laut sekaligus membangun kesadaran bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar," ucap Hasto.

Hasto menerangkan peserta dari Kalimantan dan Papua juga sudah berangkat menggunakan kapal laut bahkan sudah ada yang sampai di Jakarta. Satgas perempuan dari Aceh dan Kalimantan Barat, contohnya, juga menggunakan armada laut ke ibu kota.

BACA JUGA:Peringati HUT PDIP ke 50, Rudianto: Kami Berjuang untuk Rakyat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: