Panji Gumilang Remehkan Imam Bukhari Soal Hadis, Langsung Dipatahkan UAS

Panji Gumilang Remehkan Imam Bukhari Soal Hadis, Langsung Dipatahkan UAS

--

BABELPOS.ID.- Siapa Sosok Imam Bukhari?

Imam Bukhari adalah ahli hadits yang termasyhur diantara para ahli hadits sejak dulu hingga kini bersama dengan Imam Ahmad, Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai, dan Ibnu Majah. Bahkan dalam kitab-kitab fiqih dan hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi.

Imam Bukhari jugalah yang memisahkan antara hadis yang dhoif atau mutawatir da hais yang berderajat tinggi.  

Ironisnya, dimata Pimpinan Ponpes AL Zaytun Panji Gumilang, itu tidak benar.  Masa hadis dipilah-pilah.  

''Masa perkataan kanjeng Nabi di-dhoifkan.  Masa kita tertaklukkan pendapat orang.  Imam Bukhari itu ada di Rusia, begitu jauh, belum ada IT,'' ujar Panji Gumilang dalam videonya yang viral.

BACA JUGA:Ketua MUI Indramayu, KH Moh Syatori SH MA, Tegaskan: Syariat Al Zaytun Sangat Berbeda

Dibantah UAS

Apa yang disampaikan Panji Gumilang ini langsung dibantah oleh ustad Abdul Somad (UAS).

Imam Bukhari lahir di Bukhara, Uzbekistan, Asia Tengah. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Badrdizbah Al-Ju'fiy Al Bukhari, namun lebih dikenal dengan nama Bukhari. 

Kakeknya bernama Bardizbeh, turunan Persi yang masih beragama Zoroaster. Tapi orangtuanya, Mughoerah, telah memeluk Islam di bawah asuhan Al-Yaman el-Ja’fiy. Sebenarnya masa kecil Imam Bukhari penuh dengan keprihatinan. Di samping menjadi anak yatim, juga tidak dapat melihat karena buta (tidak lama setelah lahir, beliau kehilangan penglihatannya tersebut). Ibunya senantiasa berusaha dan berdo'a untuk kesembuhannya.  Alhamdulillah, dengan izin dan karunia Allah, menjelang usia 10 tahun matanya sembuh secara total.

Usia 17 tahun, Bukhari pergi ke Mekkah dan Madinah untuk memperdalam ilmu hadisnya.

BACA JUGA:Dibilang Al Zaytun Sesat, Panji Gumilang Meradang

Selama bertahun-tahun berikutnya, Bukhari menghabiskan waktu untuk mengunjungi berbagai kota guna menemui para periwayat hadis, mengumpulkan, dan memilih hadis-hadisnya. Seperti diketahui, hal luar biasa yang dilakukan Imam Bukhari untuk mendapatkan keterangan yang lengkap tentang suatu hadis dan orang yang meriwayatkannya adalah dengan bertemu langsung. 

Beberapa kota yang ia singgahi adalah Bashrah, Mesir, Hijaz, Kufah, Baghdad, hingga Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari bertemu dan berdiskusi dengan seorang ulama besar, yaitu Ahmad bin Hanbal atau Imam Hambali. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: