No Problem, No Program

No Problem, No Program

Bujang Pede--

SEJAK Wak Ijak menyatakan bersedia menjadi Jurkam, trio kwek-kwek mulai merubah strategi.  Rapat intensif di posko yaitu di teras rumah Bujang PeDe yang selama ini kerap dilakukan, sekarang intensitasnya justru dikurangi.  

Alasannya Karena takut mengganggu kenyamanan dan pemandangan hari-hari sang Jurkam Utama, Emak.  

''Kalau kita tiap hari di posko, justru itu berbahaya.  Emak lama-lama kesal nengok kita kayak nggak ada lagi kerjaan lain.  Lagi pula, kalau Emak tiap hari lihat kita, bisa-bisa tensinya naik, dan amarahnya kumat.  Kalau sekedar beliau marah sih gak apa-apa.  Tapi kalau medadak dia mundur dari Jurkam, habis kita,'' ujar Ipank.

Apa yang dikemukakan Ipank diakui benar juga oleh Odoy dan Bujang.  Itu sebabnya, sore itu mereka sengaja memilih berkumpul di Warkop Mang Gareng.  Lagian pula sudah lama tidak nongkrong di sana, bisa-bisa mengurangi pendukung.  

''Jadi kau Bujang ikut bertarung di Pilkarete?'' tanya Mang Gareng mendekat ke meja trio wek-=kwek itu.

''Jadilah, Mang.  Ini juga lagi nyusun strategi di sini.  Jangan di posko terus, curiga nanti lawan politik kita,'' ujar Bujang PeDe mantap.

''Justru itu Mamang nanya.  Soalnya Gentung itu nyusun strateginya malam di Warkop Mamang nih,'' ujar Mang Gareng berbisik.

''Apa strateginya, Mang?'' tanya Ipank antusias.

''Jadi tim Gentung itu ngumpul di sini.  Lalu warga yang diminta dukungannya diajak ngopi dan makan-makan di sini.  Warga itu ditanya, mau apa kalau nanti Gentung jadi Ketua RT.  Dan itu dijadikan program,'' ujar Mang Gareng.

Dan, sampai pula info kepada trio kwek-kwek itu bahwa tim sukses Simajeha melakukan hal serupa.  Hanya bedanya, warga diundang ke kediaman Simajeha, diajak ngobrol, lalu ditanya, selanjutnya diajak untuk ikut mendukung.

''Jadi, kita gimana?'' tanya Bujang PeDe kepada kedua koleganya setelah Mang Gareng pergi melayani pembeli.

''Lho, kok masih nanya.  Kan sudah jelas, kita nyalon tanpa janji tanpa program,'' tegas Ipank.

''Bener juga.  Bukankah itu semboyan kita sejak awal?'' Odoy menimpali.

''Bener juga?'' ganti Bujang yang mengiyakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: