Emak Jadi Jurkam
Bujang Pede--
SIKAP Emak yang nyata-nyata tidak mendukung pencalonan Bujang PeDe dalam Pemilihan Ketua RT (Pilkarete), ternyata berdampak langsung terhadap mental dan nyali Bujang PeDe Cs. Ipank dan Odoy juga terlihat jadi tak bersemangat lagi, karena satu suara yang semestinya harus pasti, malah teryata tak mendukung.
''Jika Emak saja kayak gitu, apalagi yang lain,'' ujar Bujang membuka pembicaraan dalam rapat Tim Sukses (Timses) sore itu.
''Tapi, bisa jadi juga Emak tak mendukung itu karena kita gak peduli makan. Terlalu asyik,'' dalih Odoy mencoba menghibur diri.
''Tapi, pernyataan yang spontan itu biasanya memang benar begitu?'' ujar Ipank.
''Gak juga sih, bisa jadi karena beliau marah saja. Tiap kali beliau harus manggil nyuruh kita makan, baru kita makan,'' ujar Bujang menganalisa.
Saat itu, terlihat Emak tengah asyik bermain Hp androidnya di ruang teras. Trio kwek-kwek yang baru sudah makan, mencoba duduk di teras untuk memancing pembicaraan dengan Emak.
Bagaimanapun Emak harus dilobi.
''Mak, Bujang mundur bener kalau Emak nggak dukung Bujang nyalon Ketua RT,'' ujar Bujang memancing.
''Lho, kenapa?''
''Kalau Emak saja gak dukung, gak mungkinlah Bujang bisa menang. di Kampung ini kan keluarga Emak lah yang banyak,'' ujar Bujang spontan.
Ipank dan Odoy menunggu reaksi Wak Ijah.
''Wah, kalau gitu berarti Emak nih punya pengaruh ya Jang,'' ujar Wak Ijah senang.
''Lha lyalah lah Mak. Kalau Mak gak dukung, gak mungkin kami dorong Bujang nyalon Pilkarete. Pasti kalahlah,'' Ipank menimpali.
''Kami itu justru maunya Emak tuh jadi tim sukses sekaligus juru kampanye Bujang,'' Odoy mernimpali melihat ada peluang bakal dapat dukungan dari Wak Ijah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: