Anti Janji, Anti Program

 Anti Janji, Anti Program

--

MESKI gara-gara ulah Udin kecil sudah membuat heboh Pemilihan Ketua RT (Pilkarete) di kampung tersebut, namun positifnyab adalah pembicaraan politik soal Pilkarete menjadi hangat.  Bahkan karena kini sudah jelas-jelas ada 3 calon kandidat, maka warga meminta agar ketiga calon tersebut tampil secara terbuka di depan mereka dalam pertemuan resmi.

''Karena aspirasi dan permintaan warga RT, maka semua kandidat harus menyiapkan program dan materi kampanye.  Ini tidak bisa ditawar.  Jika ada calon yang tidak berani tampil, maka tanggung sendiri tidak akan dipiiih warga,'' ujar Ketua Pelaksana Pilkarete, Mamat Kaleng.

BACA JUGA:Uang Jajan Vs Money Politic

Benar saja, dua hari kemudian warga berkumpul di gedung pertemuan RT guna mendengarkan visi dan misi maing-masing kandidat.  

Menariknya, untuk mengakali agar Udin Kecil si anak nakal itu tidak bisa masuk, dibuatlah aturan bahwa warga yang berhak mengikuti acara adalah warga RT setempat serta sudah memunyai hak pilih.

Kontan, sepulang sekolah Udin yag sudah mengajak teman-temannya datang, jadi tak berkutik.  Hanya berada di luar gedung bersama anak-anak setempat yang rata-rata lebih kecil dari Udin.

Sementara, dari dalam gedung, tampak tampil pertama adalah Pak Gentung.  Ia lebih banyak memuji Ketua RT sebelumnya, Pak Moko. Ia dengan antusias menyatakan akan melanjutkan program-prohram Pak Moko.

BACA JUGA:Udin Main Tiga Kaki

Lalu, kandidat kedua adalah SimajehaSimajeha justru merupakan lawan utama Pak Gentung.  Dengan lugas dan tanpa tedeng aling-aling Simajeha mengungkapkan program-program Pak Moko yang dinilai hanya untuk kepentingan keluarga, kerabat, dan koleganya saja.  

Tibalah saatnya kandidat ketiga, Bujang PeDe.  

''Kami tidak ada progranm.  Semakin banyak kami berjanji, nantinya akan semakin banyak kami berbohong.  Jadi lebik baik kami tak menjanjikan apa-apa,'' tukas Bujang singkat.  

''Apa yang terbaik bagi warga, itulah yang terbaik bagi kami,'' ujar Bujang politis.

Warga justru bertepuk tangan ketika Bujang mengakhiri sambutan singkatnya.  Banyak warga yang menilai, sambutan Bujang meski dengan mebawa teks dan gemetaran saat membacaya, namun dinilai luar biasa.  

Tak lama, Mamat Kaleng menyatakan pertemuan berakhir.  Terserah warga menilai dari masing-masing kandidatcalon Ketua RT yang ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Berita Terkait