Politik Sambal Petai...
--
BUJANG PeDe secara terus terang menyatakan rasa curiganya atas perilaku Pak Moko --nama lengkapnya kalau tidak salah Sudarmoko-- sang Ketua RT yang sekarang ini masih menjabat di kampung BUJANG. Bagaimana tidak, mendadak sekarang sang ketua RT yang sudah tahunan menjabat itu jadi ramah ke warga. Padahal selama ini, ditegur pun kadang menjawab seperlunya saja. Maklum, pejabat.
''Padahal secara politis juga dia kan tak bisa mencalonkan diri jadi Ketua RT lagi. Entah kalau ada kepentingan politis yang lain,'' ujar Bujang kepada kedua sohibnya Ipank dan Odoy saat membahas soal politik level RT di Warkop Mang Gareng.
''Kalau soal itu, bukan cuma kamu yang merasakan. Semua warga juga merasakan,'' ujar Ipank.
''Masalahnya, kalau dia mendadak ramah, kita harus apa?'' tanya Odoy.
Keduanya juga bingung, dan bungkam. Iya, bener juga, memang mau diapain?
Usut punya usut, beberapa hari kemudian trio kwek-kwek itu pun sampai pada kesimpulan memang Pak Moko punya keinginan politis. Pak Moko sendiri ingin mencalonkan diri jadi caleg salah satu partai, sementara dia juga mengajukan calon sendiri untuk menggantikannya sebagai Ketua RT.
''Aku dengar ia mendukung si Gentung untuk jadi calon penggantinya sebagai Ketua RT. Kayak kerajaan saja kita dibuatnya. Dia yang mau menentukan penggantinya,'' ujar Ipank keberatan.
''Lho, kalau nanti ternyata memang warga setuju, kita mau apa?'' ujar odoy.
''Nggak, aku nggak dukung. Aku maunya Si Manis Jembatan Ancol,'' ujar Ipank.
''Siapa pula itu?'' tanya Bujang tak mengerti.
''Itu yang katanya pinter ngomong,'' ujar Ipank.
''Lho, memang pinter kan?'' ujar odoy.
''Lha iya. Gentung juga pintar ngomong. Sama Pak Moko juga pinter ngomong?''
''Terus masalahnya apa?'' Odoy lagi-lagi nyeletuk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: