Perwakilan Kemenkeu Babel Halal Bihalal

Perwakilan Kemenkeu Babel Halal Bihalal

Halal bihalal Perwakilan Kemenkeu Babel.--Julian

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Perwakilan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) I Bangka Belitung (Babel) mengadakan kegiatan Halal Bihalal yang dilaksanakan pada Kamis (11/5).

Acara ini dihadiri oleh Kantor Kementerian Keuangan di wilayah Bangka, wilayah Belitung, dan wilayah Palembang, bahkan dihadiri juga dari perwakilan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Jakarta. Di samping halal bihalal saling memaafkan, acara ini juga mempererat silaturahmi, kebersamaan antar pegawai Kemenkeu di daerah.

Acara diawali dengan kegiatan makan malam bersama seluruh pejabat/pegawai kemenkeu Babel dan Sumsel, selanjutnya acara dilanjutkan dengan siraman Rohani dari Ustaz Firdaus LC, M.Pd dari komunitas Ngopi Dakwah (Ngobrol Perkara Islam).

Kepala Perwakilan Kemenkeu Satu Babel, Edih Mulyadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada Bulan Ramadhan ada dua hal yang mestinya kita capai, yang pertama aspek hubungan secara vertikal dengan Allah SWT, dan yang kedua adalah hubungan yang sifatnya horizontal.

"Secara vertikal, tentu untuk urusan puasa itu tentu urusan Allah, kita hanya dinilai saja. Karena puasa itu salah satu ibadah yang tidak kelihatan, disitu sebetulnya makna dan integritas kita diuji. Selanjutnya dalam puasa itu ada aspek secara horizontal, oleh karena itu, setelah kita ber-Idul Fitri, menuntaskan rangkaian ibadah ramadhan, maka kita diharuskan melakukan silaturahmi, itulah makna dari bagaimana kita memperbaiki hubungan sesama manusia, tidak terbatas manusia dalam konteks agama namun dengan bangsa secara keseluruhan," ungkapnya.

Edih berharap, supaya nilai yang terkandung dalam halal bihalal ini, bisa mewarnai sikap kita, perilaku dalam mengejawantahkan nilai-nilai Kementerian Keuangan, Intergritas, Profesionalisme, Sinergi, Pelayanan, dan Kesempurnaan.

Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumsel Babel, Ramadhania juga turut memberikan sambutan. Di ajang halal bihalal ini, selain tentu kalau manusia tidak mungkin yang namanya tidak berbuat keliru dan salah.

"Jadi, Saya selaku pribadi maupun atas nama Kakanwil Direktorat Jenderal Pajak Sumatera Selatan dan Kepualuan Bangka Belitung, dan mewakili teman-teman yang ada di babel juga, mohon maaf lahir dan batin. Semoga, silaturahim ini juga selalu terjalin dan makin mempererat kita.” Kata Ramadhania.

Dalam sambutannya, Romadhania juga menyampaikan bahwa ada banyak program-program yang akan ditindaklanjuti dan kami akan ikut juga mendorong dan mendukung penuh kegiatan-kegiatan teman-teman yang ada di Babel.

Setelah sambutan, agenda selanjutnya yakni siraman rohani yang disampaikan oleh Ustadz Firdaus tentang tanda-tanda amal ibadah di bulan Ramadhan diterima. Ustadz Firdaus mengatakan bahwa ciri-ciri amal yang diterima ada 10, yakni diantaranya Amal yang niatnya ikhlas karena Allah, Amal yang benar caranya seperti yang diajarkan Rasulullah SAW. Amal yang diikuti amal shaleh berikutnya, Amal yang khawatir jika ditolak Allah.

"Kemudian Amal kebaikan yang dianggap kecil dan hina, Amal yang melahirkan cinta pada kebaikan dan benci pada kemaksiatan, Amal yang terus dilakukan walaupun sedikit, Amal yang diberikan taufiq oleh Allah SWT, Amal yang menyebabkan doa dikabulkan, dan Amal yang memberikan manfaat pada orang yang melakukannya," jelasnya.

Setelah ceramah agama selesai, acara dilanjutkan dengan kegiatan salam salaman bersama antar pejabat/pegawai lingkup kementerian keuangan Babel dan Sumsel.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: