BKN akan Tekan Kokosongan Formasi PPPK, Honorer Bersiap-siaplah...

BKN akan Tekan Kokosongan Formasi   PPPK, Honorer Bersiap-siaplah...

--

BABELPOS.ID.- Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan dua langkah penting untuk menekan angka kekosongan formasi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2022.

Pemerintah tidak ingin formasi PPPK Guru dan PPPK Teknis 2022 banyak yang tidak terisi, yang bisa menganggu pencapaian program pengangkatan tenaga non-ASN atau honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Pertama, melalui surat Nomor 4648/B-MP.01.01/SD/D/2023 tertanggal 4 Mei 2023 BKN selaku pimpinan Panselnas CASN mengumumkan perpanjangan waktu pengisian daftar riwayat hidup (DRH) untuk penetapan NIP PPPK guru 2022.

Jadwal pengisian DRH NIP PPPK guru 2022 yang semula disampaikan mulai 15 April sampai 4 Mei 2023 diperpanjang hingga 13 Mei 2023.

Usul penetapan NIP PPPK yang semula disampaikan mulai 28 April sampai 22 Mei 2023 diperpanjang hingga 31 Mei 2023.

Auditya Nugraha Dhaspito, Pranata Komputer Ahli Madya Direktorat Pengembangan SIASN BKN, sebagai narasumber Dialog bertitel Tanya Jawab PPPK 2022, Jumat (5/5), yang disiarkan live di chanel YouTube BKN, menyebut sejumlah alasan perpanjangan jadwal pengisian DRH NIP PPPK Guru 2022.

Pertama, bahwa sesuai ketentuan, peserta seleksi PPPK yang tidak mengisi DRH dianggap mengundurkan diri.

Peserta yang sudah dinyatakan lulus seleksi, tetapi mengundurkan diri, maka bakal terkena sanksi, yakni tidak bisa ikut mendaftar seleksi PPPK di tahun berikutnya.

Jika yang dianggap mengundurkan diri jumlahnya banyak, maka berpotensi formasi kosong juga bertambah.

Dia menyebut masih ada sekitar 20 persen peserta yang belum mengisi DRH.

"Sebanyak 80 persen sudah mengisi DRH. Perpanjangan DRH ini khusus PPPK Guru," ujar Auditya.

Kedua, perpanjangan jadwal pengisian DRH juga atas usulan sejumlah pemda. Pasalnya, muncul kendala-kendala teknis dalam pengurusan Surat Keterangan Kesehatan, SKCK, dan lainnya.

Ketiga, ada beberapa kasus peserta yang username dan password-nya diketahui pihak lain dan disalahgunakan.

Pihak lain ini menyatakan mengundurkan diri, padahal peserta yang asli tidak mengundurkan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: