Di Tengah Sorotan RI 1, Ekonomi Lampung Justru Satu-satunya Tumbuh Positif di Sumatera, Babel...

 Di Tengah Sorotan RI 1, Ekonomi Lampung Justru   Satu-satunya Tumbuh Positif di Sumatera, Babel...

--

BABELPOS.ID.- Di tengah kondisi infrastrukturnya --terutama kondisi jalan-- yang jadi sorotan dari Netizen sampai Presiden, ekonomi Provinsi Lampung justru satu-satunya di Sumatera yang Tumbuh Positif Q to Q.

Sementara sembilan provinsi lainnya termasuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yang biasanya tubuh dan tertinggi, sekarang justru mengalami kontraksi (pertumbuhan negatif). 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) terbaru seperti dilansir Radarlampung.disway.id, perekonomian Lampung pada triwulan I-2023 tumbuh sebesar 4,96 persen (y-on-y) atau di atas rata-rata provinsi lain se-Sumatera. 

Pada saat ekonomi provinsi lain di Sumatera mengalami kontraksi pada triwulan I-2023 terhadap triwulan IV-2022, ekonomi Lampung tumbuh positif 0,79 persen. Kontraksi terbesar terjadi di Provinsi Aceh hingga mencapai -7,06 persen.

Pertumbuhan ekonomi Lampung tidak terpaut jauh dengan Pertumbuhan ekonomi nasional yang tumbuh 5,03 persen (y-on-y).

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada triwulan I tahun 2023 year to yerar (YoY), tumbuh sebesar 4,96 persen. 

Pertumbuhan ini di atas pertumbuhan ekonomi rata-rata Sumatera, yakni tumbuh 4,175 persen.

Data Badan Pusat Statitis yang dirilis kemarin juga menyebutkan, ekonomi Provinsi Lampung berdasarkan quartal to quartal (q to q) tumbuh 0,79 persen.

Pertumbuhan sebesar 4,96 persen ini menempatkan Lampung pada posisi keempat pertumbuhan se-Sumatera. 

Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Kepri sebesar 6,51 persen. Lalu, disusul oleh Sumsel 5,11 persen dan Jambi sebesar 5 persen.

Ekonomi Lampung berdasarkan besaran produk domistik regional bruto atas dasar berlaku triwulan I 2023 mencapai Rp 105,586.12 miliar. Kemudian atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp 63,859,98 miliar. 

Dari sisi produksi, lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar 25,80 persen.***

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: