Anak Dibunuh Secara Sadis, Pelaku Divonis 'Cuma' 10 Tahun? Zaidah Histeris!

 Anak Dibunuh Secara Sadis, Pelaku Divonis   'Cuma' 10 Tahun? Zaidah Histeris!

--

BABELPOS.ID.- MUNTOK.- Jerit histeris ibu kandung Hafiza (8) pun tumpah.  Vonis 10 tahun penjara buat pelaku AC (17) terasa terlalu ringan atas derita yang dirasa korban dan keluarga.

Demikian yang terlihat di Pengadilan Negeri Muntok, Bangka Barat (Babar), Jum'at (14/4/23).  Tidak diketahui pasti bagaimana reaksi pelaku AC atas vonis yang sama dengan tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) itu.  Karena peklaku dihadir melalui konferensi video di aplikasi Zoom.

"Mengadili, menyatakan AC terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pembunuhan berencana dalam dakwaan pertama primer. Menjatuhkan pidana penjara selama 10 tahun penjara," ujar Hakim Iwan Gunawan. 

Menimbang hal yang memberatkan  dalam putusan yang dibacakan itu, perbuatan pelkaku menyebabkan duka bagi keluarga korban, perbuatan pelaku meresahkan masyarakat, dan perbuatannya termasuk sadis

AC (17) dikenakan Pasal 340 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana 20 tahun penjara.  Namun, terdakwa masih tergolong anak di bawah umur, sehingga

hanya dituntut setengah dari hukuman orang dewasa, yaitu 10 tahun penjara.

Seperti diketahui, kasus ini mengundang perhatian publik khususnya di Bangka Belitung (Babel).  

Bermula dari, seorang bocah perempuan bernama lengkap Hafidzah Nida Azkia (8)  warga Perum Pabrik Ledong West Mild Desa Terentang Kecamatan kelapa, Kabupaten Bangka Barat, dinyatakan raib sejak Minggu (5/3) pukul 12.30 wib.  Pencarian saat itu melibatkan Tim Pos SAR Muntok dan Tim Gabungan serta warga.

Tak berselang lama ditemukan jazad sang bocah yang sudah tak utuh kagi.  Terlihat dari jasad korban itu, ia dihabisi secara sadis.

Penantian publik dan kerja keras Polres Bangka Barat yang diback up Polda hingga Bareskrim, tak sia-sia.  Adalah AC seorang pemuda tanggung yang berusia 17 tahun dan masih tetangga korban,  terkuak sebagai pembunuh.  Motifnya, meminta uang tebusan.

Dari mana AC bisa jadi demikian sadis dan terbilang pembunuh berdarah dingin?  Ternyata effek media sosial dan HP.(amd)

 

    

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: