Tanaman Sapu-sapu Hasilnya Minyak Atsiri, UPT Balatkop dan UMKM Babel Berikan Pelatihan

Tanaman Sapu-sapu Hasilnya Minyak Atsiri, UPT Balatkop dan UMKM Babel Berikan Pelatihan

Tanaman Sapu-sapu.--Ist

BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Tanaman Sapu-sapu yang banyak tumbuh di Bangka Belitung ternyata bisa menghasilkan minyak Atsiri melalui proses penyulingan.

Karena itulah Dinas Koperasi dan UMKM Bangka Belitung melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM, akan melakukan pelatihan penyulingan minyak Atsiri.

Kepala UPT Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM, Martinawati didampingi Kasi Penyelenggaraan Diklat UPT Balatkop UMKM, Adi Setiawan, mengatakan tahun ini pihaknya akan fokus untuk melanjutkan sejumlah program kerja termasuk Program dan Pelatihan  Perkoperasian yang difokuskan pada pengembangan minyak Atsiri dengan menggunakan teknik penyulingan (destilasi) dari bahan tumbunan Sapu-sapu (Baeckea frutescens L).

“Jadi Insyallah kegiatan nantinya akan dilaksanakan dalam bentuk pelatihan penyulingan minyak Atsiri ini akan kita eksekusi mulai Mei 2023 mendatang,” ujarnya.

Tanaman Sapu-sapu  dinilai memiliki potensi yang cukup banyak dan tumbuh di berbagai wilayah di Bangka Belitung termasuk di lahan sekitar eks tambang timah. Pengembangan ini sekaligus akan difokuskan untuk melanjutkan program kerja tahun 2022.

Tahun sebelumnya program ini juga sudah pernah diujicoba, dengan melakukan penyulingan minyak atsiri dari bahan baku  lada.

“Namun ternyata ada potensi lainnya yang tak kalah menarik, yakni tanaman sapu-sapu yang banyak tumbuh di berbagai wilayah  di Bangka Belitung khususnya di bekas lahan-lahan tambang, seperti di  Tuing, Mapur Belinyu Kabupaten Bangka dan daerah lainnya. Untuk Tuing dan Mapur saat ini diperkirakan luasannya areanya mencapai 300-an hektar,” sebut Martinah.

Ia juga menyebut, pemerintah Bangka Belitung terus berupaya melakukan langkah reklamasi lahan eks tambang timah di Bangka Belitung bekerjasana dengan Mining Industry Indonesia (MIND ID) sebagai BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk. Perusahaan ini sekaligus membawa misi untuk kemakmuran Indonesia, kemajuan peradaban dunia, dan masa depan yang lebih baik. 

Upaya reklamasi ini telah dilakukan dengan melakukan penghijauan termasuk dengan tanaman jambu mete, minyak kayu putih dan lainnya. Sekaligus sebagai upaya reklamasi lahan eks tambang timah dan melakukan pengolahan komoditi produk bernilai ekonomis.

Bersama MIND ID dan pemerintah Bangka Belitung melalui UPT Balatkop dan UMKM akan fokus melakukan pengembangan potensi penyulingan (destilasi) minyak atsiri dari tanaman sapu-sapu. Ia memastikan, bahwa berdasarkan beberapa hasil penelitian minyak esesnsial dari tanaman sapu-sapu ini mempunyai sejuta manfaat untuk pembuatan berbagai produk kosmetik, kesehatan dan lainnya, sehingga harganya pun cukup menjanjikan nilai ekonomi tinggi.

“Sehingga ini menjadi peluang bagi masyarakat di Bangka Belitung untuk mengembangkan komoditi tanaman sapu-sapu yang selama ini tumbuh liar, bahkan sering dimanfaatkan masyarakat secara tradisonal untuk obat dan penyapu halaman  menjadi produk lebih bernilai ekonomis tinggi,” tuturnya.

Kegiatan ini tambahnya, tidak hanya melibatkan kalangan pelaku UMKM tapi juga dengan sejumlah insan di berbagai lembaga pendidikan termasuk pendidikan tinggi di Babel.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: