Angin Segar Rakyat Penambang, WPR Kelar, Izin Gratis?

Angin Segar Rakyat Penambang,  WPR Kelar, Izin Gratis?

--

BABELPOS.ID. PANGKALPINANG.- Semoga ini semua pertanda baik untuk rakyat penambang di daerah ini.  Kegelisahan soal legalitas yang selalu menghantui rakyat penambang, setidaknya bakal menemui titik terang.

Mantan Penjabat Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin yang juga mantan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, mengklaim peta Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) timah di Babel sudah kelar.

Dengan demikian, satu janjinya tuntas dikerjakan RD --begitu ia dikenal--. 

Hal ini disampaikan RD ketika dikonfirmasi Babel Pos usai acara serah terima memori jabatan Pj Gubernur Babel, di Ruang Pasir Padi Kantor Gubernur Babel, Selasa (4/4) kemarin.

Lewat peta WPR ini, jelas RD, bagi masyarakat yang ingin membuat izin WPR tersebut nantinya dapat langsung mengajukan ke pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Babel melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Peta wilayah pertambangan rakyat sudah keluar dari Kementerian ESDM. Prosedur perizinan nanti oleh Pemprov, langkah-langkah teknisnya ada, Dinas ESDM sudah tahu apa yang akan dilakukan," sebutnya.

Hanya saja, RD kurang begitu hafal berapa hamparan luas WPR yang telah disetujui oleh pemerintah pusat ini. Namun, peta WPR wilayah Babel itu telah tersaji di Google.

"Sekarang tinggal pihak-pihak terkait maupun masyarakat nantinya mengajukan izin untuk pengunaan wilayah yang telah ditetapkan sebagai WPR tersebut.

"Petanya terbuka di google untuk Wilayah Pertambangan Rakyat Babel. wilayahnya sudah keluar dalam bentuk peta sudah keluar, RT/RW otomatis menjadi pertimbangan ketika mendelegasi wilayah pertambangan rakyat, tinggal pihak-pihak terkait mengajukan izin pertambangan rakyatnya kepada provinsi," bebernya.

Oleh karena itu, atas apa yang telah diperjuangkannya selama menjabat sebagai Pj Gubernur Babel ini, RD berharap dapat menjadikan tata kelola pertambangan Babel menjadi lebih baik dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.

"Saya berharap cita-cita saya kalau boleh, untuk menjadikan tata kelola pertambangan rakyat, tata kelola kita untuk menata supaya tidak ada penambangan ilegal di Babel ini menjadi contoh untuk tempat lain, insya Allah kita bisa," ungkapnya.

Lebih lanjut, terlepas tidak menjabat lagi sebagai PJ Gubernur Babel, Ridwan juga berharap dapat melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat. Serta, tanah kelahirannya yakni bumi serumpun sebalai. Guna menciptakan generasi-generasi yang lebih hebat dari generasi yang ada saat ini.

"Saya ingin melihat generasi Babel lebih maju, kira bahasa sederhananya mungkin pembangunan karakter anak-anak muda Babel pada dasarnya bagus, supaya mereka lebih hebat lah dari pada kami," ujar pria kelahiran Muntok, Bangka Barat ini.

Lalu bagaimana dengan perizinan?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: