Terlibat Kasus Pengeroyokan, Sekdes Air Belo Diringkus Polisi

BABELPOS.ID, MUNTOK - Pelaku pengeroyokan atau penganiayaan di Desa Air Belo Kecamatan Muntok, Kabupaten Bangka Barat berhasil dibekuk Satreskrim Polres Babar, Sabtu (1/4/23).

Adapun pelaku yang ditangkap yakni, pria berinisial YG yang bertugas sebagai Sekertaris desa (Sekdes) Air Belo serta sang adik berinisial AD.

Keduanya melakukan pengeroyokan  terhadap korban bernama RB yang juga merupakan warga Desa Air Belo, pada Kamis (23/3/23) lalu.

Kasat Reskrim Polres Bangka Barat, Iptu Ogan Arif mengatakan kasus itu dilaporakan RB pada tanggal 25 Maret 2023.

"Kalau mereka melapor tanggal 25 Maret kita gelarkan dulu kita kroscek apakah itu unsur pengeroyokan atau bukan setelah dan kita naikin LP 28 maret dan tanggal 1 April kita melakukan penangkapan terhadap dilaporkan oleh pelapor sebagai tersangka," ungkap Iptu Ogan, Senin (3/4/23).

Ogan menyebutkan pemicu terjadi pengeroyokan karena terlapor berinisil M tidak terima lahan tersebut akan digunakan bertambang oleh pelapor.

"Tapi setelah kami kroscek ke lapangan lahan tersebut ternyata lahan hutan produksi, bukan lahan APL yang bisa menunjukkan surat hak milik," jelasnya.

Kasat juga mengatakan sebenarnya pelapor itu melaporkan keluarga saudara M yang melakukan pengeroyokan, namun setelah dikroscek yang terlibat pengeroyokan ialah kedua anaknya.

"Tapi setalah kami kroscek cuma dua yang terlibat anaknya M, yakni Y dan A kakak beradik," bebernya.

Kini kedua orang tersangka tersebut, telah dilakukan penahan di Polres Bangka Barat guna penyidikan lebih lanjut.

"Untuk pasal yang dikenakan sementara masih tunggal 170 tentang pengeroyokan untuk dua tersangka sendiri kami tahan di Polres Bangka Barat," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Air Belo, Beni Asbandi membenarkan, memang ada warganya melakukan perkelahian dan pihak desa juga sempat menggelar mediasi namun tidak menemukan titik terang.

"Iya, benar warga Air Belo yang ribut, tidak tahu pasti kronologi dan penyebabnya apa. Cuman sempat dilakukan mediasi di kantor desa, tapi tidak ada titik terang. Iya benar salah satu pelaku ialah Sekdes," pungkasnya.(amd)

Sumber: