Jelang Lebaran, BI Babel Siapkan Rp1,2 Triliun untuk Penukaran Uang Pecahan Kecil Bagi Masyarakat

PANGKALPINANG - Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerjasama dengan perbankan di wilayah Bangka Belitung menyiapkan uang tunai sebesar Rp1,2 triliun untuk penukaran uang guna memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan sampai Idul Fitri 2023 atau 1444 Hijriyah. 

Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bangka Belitung Faturachman saat membuka Kick-Off Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) di Ruang Tanjung Kelayang Kantor Perwakilan BI Babel, Senin (27/3/2023). 

Dia menyebut uang tunai sebesar Rp1,2 triliun itu terdiri dari Rp930 miliar untuk wilayah Pulau Bangka dan Rp282 miliar untuk wilayah Pulau Belitung. 

"Proyeksi tahun ini jika dibandingkan dengan realisasi Outflow Ramadhan tahun 2022 (Rp 1,4 Triliun), mengalami penurunan sebesar Rp 200 miliar (-14%), hal ini tidak terlepas dari adanya penurunan harga komoditi Timah yang menjadi komoditi unggulan di Bangka Belitung. Kecukupan kebutuhan uang rupiah, kemudian Posisi Kas Siap Edar (PKSE) Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung per tanggal 20 Maret 2023 sebesar 2,5 Triliun, sehingga sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan uang rupiah periode Ramadan dan Idhul Fitri 2023," ujar Faturachman. 

Kegiatan Kick Off Serambi 2023 dibuka langsung oleh Kepala Perwakilan BI Babel ditandai dengan pemukulan gendang dan rebana serta penyematan simbolik pin “Garda Rupiah” kepada para pejuang Rupiah se-kota Pangkalpinang. Turut hadir Deputi Kepala Perwakilan Ibu Nur Fadilah, serta Pimpinan Perbankan se-Babel. 

Faturachman melanjutkan, dalam rangka menghadapi momentum Ramadan dan Idul Fitri, kegiatan Serambi 2023 ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Babel akan melakukan beberapa rangkaian kegiatan. 

Pertama, katanya, memastikan kecukupan kebutuhan uang rupiah di Bangka Belitung melalui metode yang akurat. Kedua adalah penyelenggaraan layanan kas di beberapa titik wilayah kerja Kantor Perwakilan BI Provinsi Babel. 

Di bulan Ramadan 2023, dikatakan Faturachman, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melaksanakan Layanan Kas Luar Kantor berupa Kas Keliling. 

Kegiatan layanan Kas Keliling ini menurutnya, dalam rangka menyambut bulan Ramadan 1444 H yang dilaksanakan sebanyak 11 titik yang tersebar di beberapa tempat yaitu di Kabupaten Bangka, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Bangka Barat serta telah dilakukan di wilayah Belitung Timur yang telah dilakukan sejak awal Maret 2023 yang informasi jadwal kegiatan layanan kas keliling dapat diakses di Instagram bank_indonesia_babel. 

"Kemudian dalam rangka digitalisasi layanan pengelolaan uang rupiah, masyarakat dapat memesan penukaran uang melalui web pintar.bi.go.id," jelasnya. 

Lebih lanjut Faturachman menerangkan, Kantor Perwakilan BI Babel juga berkolaborasi dengan perbankan dengan Layanan Penukaran adalah layanan kas di masing-masing loket kantor perbankan untuk melayani masyarakat, baik kepada nasabah maupun non nasabah. 

"Komitmen layanan penukaran oleh bank tersebar di 32 titik yaitu 22 titik di Pangkalpinang dan 10 titik di wilayah Belitung membuka layanan penukaran di masing-masing loket kantor bank dalam bentuk kegiatan layanan penukaran uang rupiah kepada masyarakat dengan penggunaan aplikasi PINTAR dalam pemesanan penukaran uang rupiah," katanya. 

Selanjutnya, ditambahkan Faturachman, penyelenggaraan kegiatan layanan penukaran uang bersama dengan perbankan yang akan dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 13 April 2023 di Alun-alun Taman Merdeka Kota Pangkalpinang, yang mana diharapkan melalui kegiatan ini dapat memenuhi kebutuhan uang di masyarakat pada periode Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 H.

"Kegiatan SERAMBI 2023 berfokus pada Edukasi dan Komunikas, yaitu Edukasi Rupiah yang dilaksanakan melalui penyelengaraan Kegiatan Cinta Bangga Paham  (CBP) Rupiah edisi Ramadhan. Komunikasi CBP diarahkan untuk penyebaran pesan “Bijak Berbelanja” dalam rangka turut serta dalam pengedalian inflasi," tutupnya.

Sumber: