Kasihan Nelayan Sadai! Pemadaman Bergilir, Susah Dapat Es, Tak Bisa Melaut

Kasihan Nelayan Sadai! Pemadaman Bergilir, Susah Dapat Es, Tak Bisa Melaut

Perahu nelayan hanya disandarkan ke dermaga karena tidak tersedianya es.--

BABELPOS.ID, TOBOALI - Pemadaman listrik bergilir yang terjadi beberapa hari terakhir akibat terganggunya tower jalur Transmisi  Kenten - Tanjung Api Api, berdampak bagi nelayan Sadai, Kecamatan Tukak Sadai, Bangka Selatan (Basel).

Walaupun pada hari ini aliran listrik sudah kembali normal, tapi imbas pemadaman bergilir tersebut masih menyisakan kisah asa nelayan Sadai.

BACA JUGA:Pemadaman Listrik Bergilir, Pengusaha Rental PS di Koba Ngeluh

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dapil 3 Basel Kamarudin dalam unggahan di salah satu medsos yang merasa kasihan kepada nelayan Sadai yang tidak bisa melaut akibat pemadaman listrik.

"Pasalnya para nelayan tidak bisa membawa es untuk dibawa ke laut sebagai penahan ikan hasil tangkapan mereka," ungkapnya, Minggu (26/03).

BACA JUGA:Gara-gara Listrik Byarpet, Bella Gadis Toboali Masuk Pentagon AS

Para nelayan yang tidak bisa melaut akhirnya terpaksa menyandarkan perahu di pelabuhan karena tidak adanya es.

"Di Sadai sendiri ada sekitar 5 pabrik es, tetapi karena kurangnya suplay daya dari PLN kurang jadi produksinya kurang maksimal," ujarnya.

BACA JUGA:Pemadaman Listrik Jelang Ramadan, BPJ Hubungi Dua Direktur PLN, Ini Penjelasannya

Dikatakan Kamarudin, pada intinya semua aktifitas yang menggunakan daya listrik  terhambat, termasuk stasiun Pengisian BBM dan PAM sehingga berdampak langsung pada masyarakat nelayan.

"Imbasnya nelayan menganggur tidak ada penghasilan karena tidak adanya es yang bisa dibawa ke laut," terangnya.

BACA JUGA:Berjibaku 24 Jam x 5 Hari, PLN Pulihkan Listrik Pulau Bangka

Ditambahkan Kamarudin, dia juga mendapat kabar pasokan aliran Listrik sudah kembali normal pada hari ini.

"Mudah mudahan nelayan kita besok sudah bisa kembali melaut lagi, karena 5 pabrik es sudah bisa berproduksi kembali normal," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: