Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi, Bang Tyo Dorong Masyarakat Babel Bisnis Waralaba

Bangkitkan Ekonomi Pasca Pandemi, Bang Tyo Dorong Masyarakat Babel Bisnis Waralaba

--

PANGKALPINANG - Pasca Covid-19, salah satu yang menjadi titik balik adalah sektor ekonomi. Pandemi covid-19 telah berhasil meluluhlantankan ekonomi Indonesia. 

Banyak usaha-usaha seperti UMKM dan usaha lainnya terdampak pandemi covid-19. Beragam upaya dari pemerintah terus dilakukan agar perekonomian Indonesia bisa kembali berjalan normal. 

Tak hanya itu, legislatif pun terus berupaya mendongkrak kembali perekonomian Indonesia, salah satunya melalui sosialisasi tentang usaha. Sebab, salah satu yang dapat mendongkrak ekonomi Indonesia adalah melalui bisnis dan usaha.

Waralaba telah menjadi salah satu bisnis paling populer dari tahun ke tahun. Keunggulan bisnis waralaba menjadi daya tarik tersendiri bagi peminatnya. Selain menguntungkan, bisnis franchise lebih mudah dijalankan.

Banyak contoh nyata keberhasilan negara-negara lain yang bisa dilihat dari bisnis franchise. Seiring berjalannya waktu, Indonesia pun mulai mengembangkan dan menumbuhkan konsep usaha franchise. 

Konsep franchise atau waralaba sampai saat ini dapat dikategorikan sebagai pilihan bisnis yang mudah untuk dijalankan dan tentunya memiliki tingkat resiko yang rendah.

Hal itu yang menjadi faktor utama mengapa pengetahuan dan kesadaran usaha dengan franchise terus diupayakan oleh Anggota DPR RI Fraksi NasDem Zuristyo Firmadata.

Zuristyo Firmadata sadar akan hal tersebut, sehingga anggota DPR RI Komisi VI Dapil Bangka Belitung tersebut menginisiasi kegiatan sosialisasi bertajuk, “Kemudahan Berusaha Melalui Waralaba”, Senin (13/3/2023).

Dalam sambutannya yang diwakili pada kegiatan yang dilaksanakan di Fox Haris Hotel Kota Pangkalpinang, Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata mengatakan, tren perdagangan bangsa Indonesia melihat neraca perdagangan dari Januari hingga Desember 2022 membaik.

"Alhamdulillah, melihat tren perdagangan kita dimana neraca perdagangan dari Januari hingga Desember 2022 menurut data BPS neraca perdagangan tercatat surplus, yakni 3,89 miliar dolar AS," ujar Bang Tyo.

Selain itu, Bang Tyo pun mengatakan bahwa salah satu yang membuat perekonomian bangsa Indonesia kembali naik adalah karena waralaba. Tak hanya itu, Bang Tyo pun menjelaskan konsep waralaba kepada para peserta.

"Waralaba adalah bentuk kerja sama antara pemilik merek dagang yang akan mendelegasikan mereknya kepada pihak lain. Pihak lain ini perlu membeli izin untuk pemakaian merek tertentu untuk menjalankan sebuah usaha. Kemitraan waralaba berkembang pesat di Indonesia karena memiliki produk unik, harga kompetitif, dan kemitraan yang sederhana dengan investasi ringan. pangsa pasar waralaba di Indonesia cukup besar dan terus bertumbuh. Hal itu didukung tingginya permintaan terutama dari golongan masyarakat menengah. Waralaba merupakan pilihan tepat bagi mereka yang ingin bekerja mandiri," tutur Bang Tyo.

Menurut Bang Tyo, saat ini masyarakat dapat berbangga karena Indonesia tidak lagi menjadi pasar bagi waralaba asing. Karena waralaba lokal sudah menjadi tuan rumah dan menguasai pasar dalam negeri bahkan mulai merambah ke pasar regional. 

"Dengan kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan asosiasi, katanya, maka waralaba Indonesia dapat menguasai dan menembus pasar global, serta mampu berdaya saing," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: