Pengakuan Projek Manager di Sidang Tipikor 'Masjid Miring', Belum Pernah Bangun Masjid?
--
Indikasi Dikerjakan 'Subkon'
DUGAAN 'Masjid Miring' milik Asrama Haji Kemenag Bangka Belitung (Babel) dikerjakan oleh pihak subkontraktor, kian terbuka. Tipikor yang menempatkan 3 terdakwa, masing-masing Lasidi Pribadi (Konsultan), Nurrahmah Ahmad (Pemborong), dan Denny Sandra (PPK) membuka semua itu.
Persidangan kemarin kembali mengungkap kalau pihak kontraktor CV Andara Karya Abadi dalam proyek masjid haji tidak mempekerjakan karyawanya sendiri, melainkan diduga orang di luar perusahaan.
Dimana Hanum sebagai projek manager ternyata bukan termasuk ke dalam daftar personil perusahaan. Melainkan direkrut oleh Hasanudin Podang selaku penanggung jawab lapangan. Sementara Hasanudin Podang notabenenya bukanlah karyawan CV. Andara Karya Abadi -dengan Direktris Nurrahmah Ahmad itu--. Melainkan sebatas –pihak di luar perusahaan - penerima kuasa dari pihak kontraktor semata.
Terungkap juga kalau antara Hanum dan Hasanudin Podang ternyata adalah teman saat kuliah dulu. Adapun peran dari Hanum dalam proyek 'masjid miring' selaku penyedia material.
Dalam kesaksian yang diberikan di muka sidang Harum mengaku berlatar belakang arsitek. Menariknya lagi ternyata Harum sendiri belum pernah membangun masjid.
“Baru kali pertama di Bangka ini saja,” akunya di muka sidang menjawab cecaran majelis hakim yang diketuai Irwan Munir.
Harum mengaku selama ini beraktivitas di Jakarta. Selaku projek manager dia juga selaku penyedia material.
“Saya bertugas mengecek RAB, kontrol lapangan dan zoom meeting,” ucapnya.
Lalu ditanya ketua majelis Irwan Munir, saudara kan di Jakarta berapa kali turun ke lokasi proyek.
“Tiga kali yang mulia,’ jawabnya.
“Hanya 3 kali saja. Berarti saudara tidak memantau dengan baik proyeknya,” kata Irwan Munir bernada kesal.
“Karena kondisi korona saat itu yang mulia,” dalih Harum.
Lalu Harum disindir Irwan Munir,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: