Sikat-Sikat, Solusinya?!

Sikat-Sikat, Solusinya?!

Syahril Sahidir--

Rakyat Manut, Jika Urusan Perut Sudah Diturut 

PENATAAN timah mulainya dari mana?  Dari menghabisi dulu yang ilegal?  Atau  siapkan dulu solusi yang legal, baru sikat habis yang ilegal?

Oleh: Syahril Sahidir - Wartawan Senior

IMPIAN rakyat khususnya mereka yang hidup di sektor tambang daerah ini sebenarnya sederhana, meski nyaris tak pernah terwujud.  

Apa itu?

Menambang secara legal, lokasi yang patut, menjualnya juga gampang yang tentunya juga ke para cukong atau pengusaha atau kolektor yang juga legal.  

Kolektor juga impiannya tak jauh beda, berusaha secara legal, membeli timah rakyat yang juga legal, lalu disalurkan ke pengusaha legal.  

Pengusaha tentu tak jauh beda.

Sudah tercapaikah itu?  

Jawabnya: belum!  

Kapan?  Entahlah!

Dari sinilah akhirnya ketika rakyat tak ada pilihan, menambanglah secara  ilegal, lalu kolektor yang butuh barang 'diam-diam' membeli juga secara ilegal, pengusaha yang juga butuh, 'diam-diam' menampung juga secara ilegal.  

Tentu kita sepakat, praktek mafia, bandit, penyelundupan, akan tumbuh subur ketika barang banyak yang butuh, tapi untuk mendapatkannya sulit --kalau tak boleh dikatakan dipersulit--. Rakyat seolah terasing di tanah sendiri.  

Dosa siapa?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: