Inovasi Mikro Kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan, Ini Penilaian Pelaku UMKM
![Inovasi Mikro Kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan, Ini Penilaian Pelaku UMKM](https://babelpos.disway.id/upload/f3a3b7a3b280e7d9839df570da8ce43d.jpg)
Salah satu kelompok pelaku UMKM di Kabupaten Bangka.--
BABELPOS.ID, SUNGAILIAT - Masalah permodalan kerap dihadapi para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Bangka. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Bangka menginiasi inovasi mikro kredit tanpa bunga tanpa agunan. Inovasi ini dikeluarkan untuk memperkuat UMKM agar dapat tumbuh dan berdaya saing dengan produk luar negeri.
Saat ini jumlah pelaku UMKM dan IKM di Kabupaten Bangka berjumlah 30.488 yang terdiri dari 19 sektor usaha. Jumlah tersebut setara dengan 81,99 % dari jumlah pelaku usaha dengan daya serap tenaga kerja sebanyak 207.000 pekerja atau 77%.
Hasil survey BPS, pada masa pandemi, sebesar 75,93% pelaku UMKM menghadapi kendala mempertahankan usahanya yaitu, penurunan pendapatan sebesar 68,39%, pembiayaan permodalan sebesar 79,27, ketenagakerjaan sebesar 5,48, bahan baku sebesar 19,24% dan lainnya sebesar 10,97%.
BACA JUGA:Giatkan Usaha Lewat Rumah Kerajinan Rafa
Pemerintah Kabupaten Bangka mengambil langkah strategis melalui inovasi Mikro Kredit Tanpa Bunga Tanpa Agunan, untuk UMKM dan IKM. Inovasi ini telah terbukti mampu mendorong keberlangsungan UMKM dan IKM untuk meningkatkan produktivitasnya. Inovasi dilakukan melalui akses pembiayaan, digitalisasi perijinan dan pemasaran, sertifikasi laik higiene dan halal, kemitraan strategis, serta peningkatan nilai tambah.
Ketua kelompok pelaku UMKM, Rini Sumarni menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangka yang telah mengeluarkan program mikro kredit tanpa bunga tanpa agunan kepada seluruh pelaku UMKM.
BACA JUGA:Cetak Mahasiswa Berwirusaha, FORMAKIP-K STISIPOL P12 Gandeng HIPMI
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Bangka yang telah menyalurkan bantuan permodalan bagi kami pelaku UMKM. Program ini sangat membantu kami untuk bisa bertahan dan berkembang di situasi saat dan setelah pandemi,” ungkap Rini.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Sari, pelaku UMKM yang sudah menekuni usaha produk olahan ikan selama 9 tahun di Kecamatan Sungailiat. Bantuan permodalan ini telah mampu membuat usahanya berkembang pesat dan mampu menyerap tenaga kerja dan membantu perekonomian keluarga.
“Bantuan permodalan yang disalurkan kepada pelaku UMKM sangat bermanfaat bagi kami pelaku UMKM dan telah sangat membantu perekonomian keluarga dan masyarakat," jelas Sari. (*)
BACA JUGA:Bupati Mulkan Serahkan Bansos Usaha Ekonomi Produktif
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: