Di Babel Masih ada BPP Belum Berlistrik?

Di Babel Masih ada BPP Belum Berlistrik?

Agung Setiawan - Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung- FOTO: babelpos.id ilust-

PANGKALPINANG, BABELPOS.ID - Ketua Komisi II DPRD Bangka Belitung (Babel), Agung Setiawan menyayangkan masih ada kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) dalam wilayah Babel hingga saat ini belum teraliri listrik.

Informasi tersebut, diakui Agung, ketika melakukan pertemuan kerja bersama Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKP) Babel Edhi Romdhoni ke Dinas Pertanian Kabupaten Bangka Tengah. "Iya, kalau tidak salah di Puding Besar," katanya dikonfirmasi Babel Pos, Minggu (5/2) kemarin.

Menindaklanjut laporan tersebut, kata Agung, pihaknya Komisi II segera mengatur jadwal untuk meninjau langsung kantor yang dimaksud. "Segera kami tinjau nanti bersama. Listrik itu penting, bagimana orang mau bekerja dengan baik kalau tidak ada listriknya," tutur politisi Partai Nasdem ini.

"Sekaligus kami juga akan melihat kondisi bangunan secara keseluruhan, semoga Pemprov selalu peduli dalam menyikapi persoalan tersebut dan pertanian memang menjadi sektor unggulan yang perlu didukung penuh," ungkapnya.

Sementara Kepala DPKP Babel, Edhi Romdhoni membenarkan bahwa ada BPP dalam wilayah Provinsi Babel belum teraliri listrik. Padahal fasilitas tersebut sangat penting untuk menunjang kerja para penyuluh.

Bahkan Edi mengaku mendapat laporan jika sejumlah penyuluh masih ada yang menumpang dan menggunakan bangunan pihak lain karena wilayah tersebut belum memiliki kantor BPP yang permanen. “Sehingga bagaimana mereka mau kerja. Jangankan internet, listrik saja tidak ada,” kata Edi saat mendampingi kunjungan kerja Komisi II ke Kantor DPKP Kabupaten Bangka Tengah, Jumat (3/2).

Karena itu Edi minta dukungan pihak legislative Provinsi Babel untuk membantu memperjuangkan kelengkapan fasilitas tersebut. Ia berharap kondisi semua BPP di Babel ke depan menjadi lebih baik. “Bisa kita ke sana, bagaimana nanti kita sama-sama melihat BPP tersebut,” ujarnya.

Dijelaskannya peran penyuluh pertanian sangat vital dalam mendampingi petani di lapangan. Untuk itu dukungan fasilitas dan BPP yang refresentatif sangat diperlukan dalam rangka mendukung kerja penyuluh agar menjadi lebih mudah.

“Sekarang pertemuan-pertemuan sering dilakukan secara online. Kalau tidak ada internet bagaimana mereka bisa ikut zoom,” jelasnya seraya menambahkan pembinaan dan pendampingan penyuluh di lapangan menjadi kunci utama keberhasilan usaha tani di lapangan.

“Pembinaan itulah kuncinya. Kalau soal bantuan-bantuan untuk petani itu banyak. Tapi setelah itu, kalau pembinaan dan pendampingan penyuluh tidak jalan maka sulit petani untuk berhasil,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: