Respon Penolakan Pembangunan Retail di Kurau, Simak Penjelasan Bupati Algafry
![Respon Penolakan Pembangunan Retail di Kurau, Simak Penjelasan Bupati Algafry](https://babelpos.disway.id/upload/cd93f14e392a41874cf57300547ea98e.jpg)
Pertemuan warga dengan dinas perizinan dan kecamatan Koba.--
BABELOS.ID, KOBA - Polemik pembangunan retail modern atau berskala nasional (Indomaret, Alfamart dan atau sejenisnya) di Desa Kurau, Kecamatan KOBA, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) oleh sejumlah pemilik toko kelontong di desa tersebut direspon Bupati Algafry Rahman.
Bupati Algafry menyatakan persoalan tersebut dimusyawarahkan melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan pihak Kecamatan Koba.
"Saya memang ada mendengar penolakan beberapa warga terkait pembangunan Indomaret di desa Kurau Timur, Persoalan ini sudah dimusyawarahkan melalui dinas perizinan dan camat, karena barusan dilaporkan ke saya kalau proses pembangunan itu sebelumnya sudah mendapat persetujuan dari warga, juga perangkat desa yang lainnya, baru masuk ke sistim OSS," ungkapnya kepada Babel Pos, Selasa(31/01/2023) di Koba.
BACA JUGA:Protes Diabaikan, Pembangunan Ritel Modern di Kurau Dilanjutkan, Warga: Kepada Siapa Kami Mengadu?
Ia menyampaikan ke depan akan melakukan evaluasi termasuk proses perizinan pendirian yang diberikan.
"Atas polemik ini ke depan kita akan melakukan evaluasi terkait proses perizinan ini, namun kita juga ingin membuka peluang kepada semua investasi untuk masuk ke Bangka Tengah, kita memberi kemudahan dan layanan yang baik kepada teman teman yang mau berusaha dan membuka usaha di Bangka Tengah," terangnya.
"Kita juga berharap agar setiap investasi memberi manfaat yang baik bagi masyarakat, terutama yang ada di sekitar tempat usaha tersebut," tandasnya. (**)
BACA JUGA:Ada Pembangunan Ritel Modern di Kurau, Warga Keberatan, Alasannya Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: