Rudi Tjen Acungi Jempol Buat Molen
Wako Molen bersama Rudianto Tjen dan tokoh Tionghoa saat perayaan Imlek di kediaman dinas Walikota Pangkalpinang.--
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Wali Kota Pangkalpinang, Maulan Aklil merayakan Imlek bersama di rumah dinas Wali Kota, Sabtu (28/1) malam. Terobosan ini memberikan kesan mendalam kepada warga Tionghoa khususnya yang ada di Kota Pangkalpinang. Bahkan, Anggota DPR RI, Rudianto Tjen mengacungi jempol atas gebrakan Wali Kota Pangkalpinang ini.
Dia juga merasa bangga, Wako Molen -sapaan Maulan Aklil- yang juga kader PDI Perjuangan betul-betul memahami kebhinekaan. Menurutnya Bhinneka Tunggal Ika sudah tertanam sejak lama di Pancasila.
"Saya sangat bangga PDIP punya wali kota yang betul-betul memahami kebhinekaan. Saya bangga wali kota pertama berani merayakan Imlek di rumah dinas. Keberanian beliau kita acungi jempol," sebut Rutje -sebutan Rudianto Tjen- usai perayaan Imlek.
BACA JUGA:HUT Spendoe ke 47 Bawa Molen ke Kisah Masa Kecil
Menurut Anggota Komisi I DPR RI ini, Wako Molen punya pandangan menyatukan masyarakat berbagai macam suku ras dan agama berbeda.
"Harapan saya wali kota merayakan keagamaan seluruh agama yang diakui di Indonesia," pintanya.
BACA JUGA:Sambil Bagikan KTP-el, Wako Molen Ajak Siswa SMKN 1 Diskusi
Rudianto juga berharap perayaan keagamaan tidak hanya dirayakan oleh Pangkalpinang saja. Namun juga di seluruh wilayah Bangka Belitung. Mulai dari Pangkalpinang, Kepala daerah lain digerakkan untuk melakukan terobosan seperti ini.
"Dari Pangkalpinang digelorakan fanghin tonghin jitjong. Semoga juga kepala daerah lain digerakkan untuk melakukan hal serupa," tutupnya.
BACA JUGA:Diapresiasi Molen, Ini Pesan Erzaldi
Sementara, Wako Molen mengatakan, hari ini mencatatkan sejarah baru. Rumah Wali Kota di pasang lampion sampai di dalam sini. Dia juga merasa bangga dengan keberagaman dan kebersamaan tidak ada perbedaan.
"Kita tandakan bahwa hari ini tonghin fangin jitjong. Jangan coba-coba ada konflik sara wali kota akan menjaganya. Jangan sampai kita tidak menunjukkan toleransi dan kerukunan umat beragama. Babel harus masuk terus lima besar kerukunan umat beragama," tegas Molen.
BACA JUGA:Imlek Dudukkan Molen-Erzaldi Semeja, Sejuk....
Dia juga menyampaikan maaf apabila dalam kebersamaan malam ini belum meriah dan seadanya. Tapi artinya mulai dari sini menimbulkan marwah baru, bahwa sara tidak ada.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: