Waspada Buaya, Ini Waktu Aktif Mereka Cari Mangsa!
Penyerahan buaya tangkapan warga Sungai Selan kepada Alobi Foundation.--
BABELPOS.ID, SUNGAISELAN - Seekor buaya berhasil ditangkap warga dari lokasi di sekitar muara Sungai Celau, tempat korban Saidar (40) diterkam hingga meninggal dunia pada Selasa (10/1/2023) kemarin.
Buaya ini berhasil ditangkap warga Dusun Pangkalraya dan telah diserahkan ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi Foundation Bangka pada Kamis (12/1/2023).
Ketua PPS Alobi Foundation, Langka Sani mengatakan pihaknya telah menerima seekor buaya berukuran 3,20 meter hasil tangkapan warga Dusun Pangkalraya yang diserahkan oleh Camat Sungaiselan, Suhimin.
"Kemarin rombongan Pak Camat datang untuk menyerahkan buaya tersebut sore hari hampir Magrib, buaya tersebut berukuran 3,2 meter berkelamin jantan," ujar Langka Sani, Jumat (13/1/2023).
BACA JUGA:Terkam Pemancing, Warga Buru Buaya Sungai Celau, Satu Tertangkap, Tapi...
BACA JUGA:Ketua DPRD Bangka Diterkam Buaya saat Cuci Tangan
"Buaya yang diserahkan tersebut akan dipelihara di PPS Alobi Bangka Kampung Reklamasi," ucapnya.
Ia mengatakan bahwa hanya ada satu jenis buaya yang hidup di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) yaitu buaya muara (Crocodylus Porosus).
BACA JUGA:Pemancing Tewas Diterkam Buaya Sungai Celau, Kondisi Kakinya Mengenaskan
Ia menilai terjadinya konflik buaya dan manusia dan maraknya serangan buaya terhadap manusia, khususnya di wilayah Babel disebabkan oleh rusaknya habitat asli buaya, yaitu daerah aliran sungai (DAS).
Kerusakan tersebut merupakan dampak dari aktivitas penambangan timah ilegal.
"Konflik buaya dan manusia di Bangka ini termasuk tertinggi se-Indonesia. Penyebab serangan buaya itu karena habitat mereka rusak, habitat mereka itu di DAS, dan DAS sudah rusak akibat penambangan timah ilegal," tuturnya.
BACA JUGA:Warga Desa Mendo Diterkam Buaya, Ditemukan di Dasar Sungai
BACA JUGA:Buaya Ganas Serang Pekerja TI Tungau di Kolong TPA Kepoh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: