KKB Makin Beringas!, Panglima TNI & Kapolri akan Tegas ke KKB
--
PANGLIMA TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyebut eksistensi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang terus melakukan kejahatan kemanusiaan menjadi salah satu bahan evaluasi dalam kunjungan kerjanya di Jayapura.
Panglima TNI pun menegaskan dalam menghadapi KKB, prajurit TNI akan dilakukan secara tegas namun tetap terukur.
"TNI kan juga memiliki tugas mengamankan masyarakat dan juga KKB. Dan, tentunya juga kita dengan masyarakat harus tetap humanis," kata Laksamana Yudo di Markas Kodam XVII Cenderawasih, Senin (9/1) siang.
Yudo juga mengakui evaluasi juga dilakukan terkait keberadaan Satgas di Papua yang begitu banyak. Sementara kejahatan yang dilakukan KKB terus meningkat.
"Kami evaluasi juga (Satgas) mulai dari tugas-tugasnya dan penempatan prajurit. Nantinya kami akan atur kembali itu," katanya. Yudo juga menjelaskan program pembinaan teritorial (binter) akan terus dilaksanakan di Papua.
"Sebab, program ini sangat dibutuhkan masyarakat dan menjadi salah satu kegiatan untuk menangkal aksi-aksi kelompok berseberangan," sebutnya. Menurut Yudo, program ini tidak bisa dihilangkan, karena memiliki fungsi pembinaan teritorial kepada masyarakat.
"Program binter bagi anak-anak yang ingin bersekolah, warga yang butuh keamanan dan kenyamanan dan ketahanan pangan di daerah," imbuhnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo juga sepakat penegakan hukum terhadap KKB harus tegas dan terukur, kendati penegakan yang dilakukan aparat keamanan kerap berbenturan dengan hak asasi manusia (HAM). Jenderal Listyo menyatakan akan terus melakukan penegakan hukum karena aksi KKB menjadi kendala dalam proses pembangunan di Papua.
"Jadi, kami tetap harus melakukan langkah-langkah penegakan hukum di lapangan secara tegas dan terukur," tegasnya.
Kapolri mengaku terus berkomunikasi dengan Komna HAM di pusat maupun di Papua. Hal ini untuk memastikan langkah yang dilakukan jajajarannya sudah proporsional.
"Kita berusaha tindakan penegakan hukum yang kita lakukan ke depannya juga tepat sasaran dan tidak berdampak ke masyarakat yang bukan bagian dari KKB," katanya. Saat ini dua pendekatan yang dilakukan kepada masyarakat, yang pertama pendekatan dalam bentuk memberikan edukasi sosialisasi, meningkatkan SDM, dan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Ini untuk tranfer of knowledge (ilmu). Tentunya program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Jenderal Listyo.
KKB Makin Berani
Sementara itu, KKB tampaknya memang semakin berani. Kejadian teranyar, pesawat Ikaros Jenis Caravan dengan nomor penerbangan PK-HVV ditembak Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Bandara Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Senin (9/1) siang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: