Pejabat Pemprov Mau Dirotasi, Ini yang Jadi Incaran Pj Gubernur
Ridwan Djamaluddin --
BABELPOS.ID, PANGKALPINANG - Penjabat Gubernur Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin membenarkan niatnya untuk melakukan rotasi jabatan eselon II, atau pejabat sekelas kepala dinas/badan dan biro di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Sebelum dirotasi, sebanyak 34 pejabat ini akan diikutsertakan kinerja oleh Daya Dimensi Indonesia ini diikuti 34 pejabat eselon II Pempro Babel di Kantor Pusat Daya Dimensi Indonesia, Kawasan Mega Kuningan pada 4-6 Januari 2023. Asesmen akan dibagi menjadi tiga sesi yang diikuti 12 peserta per hari.
Ada pun rotasi ini sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan kinerja yang dilakukan sebelumnya. Diduga salah satu pemicunya, imbas dari rendahnya penyerapan anggaran pada APBD 2022 kemarin. Tak dipungkiri, rendahnya serapan anggaran yang menunggu akhir tahun tersebut membuat RD-begitu Ridwan dikenal, meradang.
Disamping yang menjadi pertimbangan incarannya untuk melakukan rotasi tersebut guna menyesuaikan posisi jabatan dengan latar belakang pendidikannya. Disamping penyegaran terhadap posisi yang telah lama dijabat lebih dari lima tahun. Seperti posisi Kepala Bappeda Babel, Inspektur Inspektorat, Kepala BPBD Babel dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Babel.
BACA JUGA:Lantik 35 CPNS Lulusan PKN STAN, Pj Gubernur Ridwan Ingatkan Hal Ini
BACA JUGA:Pj Gubernur Ridwan Tinjau Aktivitas Pelabuhan Tanjung Kalian Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2023
Sementara posisi jabatan yang diisi penjabat pelaksana (Plt) sekarang sedang berlangsung untuk dilakukan open bidding atau lelang jabatan. Setidaknya ada empat organisasi perangkat daerah yang hingga saat ini belum diisi pejabat definitif, diantaranya Kepala Disnaker, Kepala Biro Hukum, Kepala Disbudparpora dan Dirut RSUD Ir Soekarno.
Dikonfirmasi, pastinya ia menginginkan rotasi pejabat eselon II kelak yang dilaksanakan akan membuat agar pejabat tersebut bahagia dalam bekerja.
"Saya selalu katakan, kita ini bekerja untuk bahagia. Kalau saya seorang teknis disuruh katakanlah kepala dinas yang mengurusi agama, itu kan enggak pas. Nggak nyaman juga. Jadi tujuan asessmen untuk memperlihatkan kesesuaian pejabat dengan tugasnya," ungkapnya, Selasa (3/1) kemarin.
BACA JUGA:Berstatus Polresta Pangkalpinang, Pj. Gubernur Ridwan Berharap Sinergitas Semakin Solid
BACA JUGA:Pj Gubernur Kep Babel: SDM adalah Tulang Punggung Bangsa
Kemudian, lanjut RD, penyegaran kelak untuk persiapan menghadapi tantangan besar yang akan datang.
"Kita harus bekerja cepat, bekerja luar biasa. Karena bolak balik pak Presiden katakan keadaan kelak tidak mudah, tantangan besar sehingga kita harus bekerja di luar kebiasaan itu adalah suatu yang saya harapkan," katanya.
Lewat penyegaran ini pula, menurut Dirjen Minerba ini, akan memberi peluang aparatur sipil negara (ASN) untuk meningkatkan karirnya sebagai birokrat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: