Melawan Lupa...

Melawan Lupa...

Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup--

Sekali lancung ke ujian, seumur hidup tak dipercaya....

Oleh: Syahril Sahidir - CEO Babel Pos Grup

MARI 'melawan lupa'.  

Kasus yang menghentakkan negeri ini terjadi pertengahan tahun 2022 yaitu terbunuhnya Brigadir J atau Brigadir Josua.  

Jerit sang ibu dan rakyat negeri ini atas banyaknya kejanggalan di balik kematian itu, membuat semuanya jadi turun tangan.  

Bahkan Presiden RI Joko Widodo meminta Kapolri menguak kasus tersebut apa adanya sampai tuntas.  Menindaklanjuti itu, Menteri Polhukkam Mahfud MD tampak terus mengawal jalannya perkembangan pengusutan.  

Maklum, 'ada bintang' di sana.

Dan tentunya, media juga secara terus menerus --hingga saat ini-- tak berhenti menyiarkan dan memberitakan  kasus itu hingga ke titik persidangan sekarang ini.

Gayung pun bersambut. Sang pelaku penembakan Bharada E mengakui bagaimana kejadian sebenarnya dan siap menjadi 'justice collaborator' atau 'pelaku kejahatan yang bekerjasama dalam memberikan keterangan dan bantuan bagi penegak hukum' untuk kasus itu.  

Dia siap menguak 'bagaimana tragedi penuh sandidawara' itu terjadi, namun tentu dia meminta 'perlindungan'.  

Berikutnya, LPSK atau Lembaga Pelindungan Saksi dan Korban pun turun tangan Bharada E.

Terkuaklah permainan eks Jenderal Bintang Dua Ferdy Sambo.

Tragis memang.  Karena dari sini pula terseret peran Perwira Tinggi hingga Perwira Menengah Polri.  

Ironis memang, karena mereka yang menjadi terhukum itu, 'berbuat atas perintah', dan ada diantaranya yang memang benar-benar tidak tahu bahwa itu semua adalah kebohongan Ferdy Sambo.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: