Sebelum Ditemukan Meninggal, Korban Minum di Jembatan, Menolak Diajak Pulang

Sebelum Ditemukan Meninggal, Korban Minum di Jembatan, Menolak Diajak Pulang

Warga mengevakuasi jasad yang ditemukan di bawah jembatan Dusun Tambang Enam. --

BABELPOS.ID, JEBUS - Peristiwa sebelum meninggalnya Romli (31) di aliran air bawah Jembatan Dusun Tambang Enam, Desa Mislak, Senin (5/12/22), terungkap.

Kapolsek Jebus, Kompol Ghalih Widyo Nugroho, mengungkapkan jasad Romli pertama kali ditemukan oleh Edi bastiar, saat sedang mencari telor sproh (telor semut) di sekitar jembatan, sekitar pukul 11.30 WIB.

"Dari keterangan Edi Bastiar pada saat itu pergi ke hutan dekat jembatan Wasre Dusun Tambang Enam, setelah selesai mencari telur sproh sekitar pukul 11.30 WIB, Edi Bastiar beristirahat di dekat jembatan dan tidak sengaja melihat di bawah kolong jembatan ada mayat yang tenggelam posisi terlentang," jelasnya.

Saat itu juga Edi Bastiar langsung menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Mislak.

BACA JUGA:Sosok Jasad Pria di Jembatan Tambang Enam Terungkap, Ini Identitasnya

BACA JUGA:Warga Temukan Jasad Pria di Bawah Jembatan Tambang Enam

Setelah meminta keterangan dari saksi-saksi, Kapolsek Jebus mengungkapkan sebelum kejadian korban bersama temannya Murizon minum miras jenis arak di rumah Bayu.

"Dari keterangan teman korban Morizon pada awalnya ia bersama korban minum miras pukul 24.00-01.00 WIB di rumah Bayu. Sekira pukul 01.00 WIB korban bersama Morizon pindah ke Jembatan Wasre dan Tambang 6 Desa Mislak," ujar Kompol Ghalih.

Saat itu korban bersama Morizon melanjutkan minum di jembatan. Namun sekira pukul 01.30 WIB Morizon mengajak korban pulang, tapi korban menolaknya.

"Morizon pulang meninggalkan Romli dalam keadaan mabuk berat dan sendirian di Jembatan Dusun tambang Enam Desa Mislak, Kecamatan Jebus," terangnya.

BACA JUGA:Dua Mayat di Belo Laut Korban Kecelakaan Kapal

BACA JUGA:Jalan Pagi, Warga Temukan Dua Mayat Perempuan Tengkurap di Pantai Belo Laut

Namun setelah dilakukan visum di Puskesmas Jebus, Kapolsek membeberkan tidak ada tanda-tanda kekerasan terhadap Romli.

"Dari hasil pemeriksaan tenaga medis yakni dr. Joriko pada pukul 13.30 Wib di hadapan tenaga medis lainnya serta keluarga korban, bahwa korban dinyatakan memang sudah meninggal dunia dikarenakan tidak ditemukan lagi detak jantung, denyut nadi serta interaksi dari mata korban, selain itu juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun luka pada tubuh korban," terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: