Pandemi Covid-19 Belum Sepenuhnya Pulih, Capaian Vaksinasi di Bateng Segini
Bupati Bateng Algafry Rahman --
BABELPOS.ID, KOBA - Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengatakan krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 belum sepenuhnya pulih.
Meski demikian, kata Dia di tengah tantangan yang berat kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 dan termasuk 5 besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia dengan total 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan Oktober 2022 .
"Begitupun dengan Kabupaten Bangka Tengah untuk capaian vaksinasi Covid-19 dosis 1 sudah 83,81 persen, dosis 2 mencapai 71,68 persen dan dosis 3 sudah 31,28 persen," ungkapnya kepada babelpos.id pada Kamis (1/12/2022).
BACA JUGA:Positif Covid, Warga Bangka Tengah Tidak Dibolehkan Isolasi Mandiri
BACA JUGA:Binda Babel Berkolaborasi dengan AMPI dan Dinkes Bateng Gelar Vaksinasi di Tempat Ibadah
BACA JUGA:Kwarcab Bateng Gelar Vaksinasi Massal
"Meskipun begitu kita tidak boleh lengah, sejak bulan Oktober kita telah mendeteksi adanya kenaikan kembali kasus Covid-19, data kematian menunjukkan 4 dari 5 pasien meninggal belum divaksinasi booster, proporsi pasien yang meninggal akibat covid 3 kali lebih banyak pada kelompok lansia dibandingkan dengan yang bukan lansia," sambungnya.
Oleh karena itu, Algafry terus mengingatkan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 dengan Booster dalam menghadapi pandemi yang melanda seluruh dunia.
"Indonesia telah membuktikan dirinya sebagai bangsa yang tangguh, masyarakat dusun dan kampung saling melindungi dan saling berbagi, ulama, tokoh agama, tokoh adat aktif mendampingi masyarakat, organisasi, sosial, keagamaan bergerak cepat membantu masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA:Vaksinasi Anak di Bateng Mulai Berjalan, AKBP Risya Langsung Lakukan Pengecekan
BACA JUGA:Sempat Tertinggal, Kini Capaian Vaksinasi Anak di Bangka Tengah Sudah 80,36 Persen
"Tenaga kesehatan, TNI, polri dan jajaran birokrasi saling bersinergi lembaga-lembaga negara juga mendukung pemerintah dalam menghadapi ketidakpastian ini," tambahnya.
Ia yakin pemerintah bisa segera mengatasi pandemi ini, bahkan meski dihadapkan pada prioritas penanganan Covid-19, pihaknya juga terus melakukan upaya penanganan masalah kesehatan lainnya yang merupakan program prioritas nasional.
"Seperti penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKA), menurunkan angka stunting pada balita, memperbaiki pengelolaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) serta meningkatkan kemandirian penggunaan produk farmasi dan alat kesehatan," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: