Tolak Stop Ekspor Timah, BPJ: Berikan Masukan yang Berimbang ke Presiden
Bambang Patijaya- FOTO: Ilust babelpos.id-
RDP Komisi VII DPR RI Dengan Mind.id
ANGGOTA DPR RI dari Komisi VII Dapil Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Bambang Patijaya (BPJ), kembali menegaskan, menolak rencana penyetopan ekspor timah oleh pemerintah.
"Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil (Lahadalia) jangan asal ngomong penyetopan ekspor timah tanpa memberikan solusi dan paham situasi pertimahan,'' demikian ditegaskan BPJ --begitu panggilan akrab Ketua DPD Partai Golkar Babel ini--, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi VII dengan mitra Mind.id. (Holding BUMN Pertambangan, termasuk Dirut PT Timah.Red), kemarin (24/11).
BACA JUGA: Pose Tutup Mulut Jerman Dihujat! Sudah Kalah Banyak Tingkah!
Dikatakan BPJ, Presiden Joko Widodo harus mendapat masukan yang berimbang soal rencana penyetopan ekspor timah itu. Karena bagaimanapun, komoditas timah punya keunikan dan ciri tersendiri. Jika penyetopan ekspor dipaksakan, maka jangan heran nantinya penyelundupan akan marak.
''Jangan bayangkan penyelundupan oleh pengusaha, masyarakat justru berani melakukan itu,'' tegas BPJ yang memang putra Babel ini.
Bahlil selaku menteri ivestasi semestinya mencarikan solusi dan investasi, karena memang itu tugasnya.
BACA JUGA: Riuh Madu Riuh Kumbang
"Presiden saat ke Babel baru-baru ini, memberikan statemen agar timah meniru nikel, itu bukti Presiden menerima masukan yang keliru. Karena eksport timah itu bukan ekspor pasir timah, tapi sudah hilirisasi dalam bentuk balok timah yang diolah smelter timah yang ada di Babel. Sedangkan nikel yang distop eksport itu karena memang masih bahan mentah,'' ujar BPJ tegas.
Sebelumnya, dalam bahasan yang diangkat dalam Focus Group Discussion (FGD) Kamis (22/9) di KADIN Lounge, Lantai 29, Jakarta, BPJ juga bersuara lantang soal dampak bagi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) jika itu terjadi.
''Ada 3 dampak yang pasti terjadi nantinya. Yaitu ekonomi Babel bisa kolaps, keributan dari kalangan (negara) yang membutuhkan, dan berikutnya akan terjadi penyelundupan,'' ujar anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Dapil Babel itu.
BACA JUGA: Komplotan Pemuda Curi Mesin Diesel Proyek Jalan Tempilang
Bagaimanapun, pernyataan BPJ ini tak lepas dari kondisi masyarakat Babel saat ini.
Hingga saat ini pertambangan timah masih menjadi andalan ekonomi masyarakat di Babel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: