Misi Sakral Adat Babel di Pundak Pj Gubernur?

Misi Sakral Adat Babel di Pundak Pj Gubernur?

Safari Ans - Tokoh Pejuang Pembentukan Provinsi Babel. FOTO:doc--

”PEJABAT mana pun yang menyandang banyak jabatan akan kehilangan konsentrasinya pada satu bidang. PJ Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Dr. Ridwan Djamaluddin yang memegang jabatan strategis, seharusnya jadi momentum bagi kejayaan Babel. Karena apa yang dibutuhkan Babel saat perjuangan Gubernur Babel periode Erzaldi Rosman Djohan, kini ada di pundak Pj Gubernur sekarang. Seperti kenaikan royalti, konsep dan pemikirannya di godok di Dirjen Minerba yang dijabat sendiri.

Perjuangan agar Babel mendapatkan “hibah” saham di PT Timah Tbk juga ada di Pj Gubernur karena ia merangkap juga sebagai komisaris PT Inalum (Persero) sebagai induk semang PT Timah Tbk. Jadi, nasib Babel sebenarnya ada di pundak PJ Gubernur sekarang. Bukan nanti. Dan bukan besok tapi sekarang. Mengapa tidak berbuat? Padahal tahun depan pensiun.”_

Oleh: Safari Ans - Wartawan Senior & Salah Satu Pejuang, Pembentukan Provinsi Kepulauan Babel

KEGIATAN seabrek yang jadwalnya kerja berderet panjang, menyita hidup keseharian seorang pejabat baik pusat maupun daerah. Agenda pejabat pun sering terjebak dalam kegiatan rutin yang terkadang membosankan. Penulis jadi khawatir jabatan strategis yang dimiliki PJ Gubernur Babel saat ini tidak akan membuahkan karya apa-apa di Babel.

Bahkan dalam percakapan singkat dengan perihal dua hal tersebut di atas, ia hanya menjawab bahwa Babel harus bekerja secara cerdas. Jawaban setahun lalu itu terus mengganggu pikiran penulis, apa yang dimaksudkan pemikiran yang dimaksud PJ Gubernur itu (kala itu belum menjabat)

Masyarakat Babel sebenarnya manja pada pemimpinnya. Apalagi pejabat setingkat gubernur. Sebentar-sebentar acara apa saja minta dihadiri oleh gubernur. Sebentar-sebentar sebuah kegiatan minta diresmikan oleh gubernur. Apalagi masa sekarang ini tidak ada Wakil Gubernur. Bisa dibayangkan tingkat kesibukan PJ Gubernur Babel. Dengan begitu, acara apa pun atau program apapun yang dirancang, tidak akan berjalan dengan baik. Penulis juga khawatir, Babel akan tertinggal jauh dengan provinsi lain.

Menurut hemat penulis, sebaiknya PJ Gubernur selain harus menghadiri kegiatan rutin dan acara seremonial lebih baik fokus membuat karya besar seperti menaikkan royalti timah dari 3% (tiga persen) menjadi minimal 10% (sepuluh persen).

Atau setidaknya ada gerakan upaya agar PT Inalum (Persero) mau memberikan hibah saham PT Timah Tbk kepada Babel dengan skema apa pun. Dua karya itu apabila dilakukan oleh PJ Gubernur akan membawa masa depan Babel yang cemerlang. Masyarakat Babel tidak akan lupa seumur hidup bahwa itu karya PJ Gubernur sekarang.

Kapan lagi PJ Gubernur putra Babel, Dirjen Minerba Kementerian Energi dam Sumber Daya Mineral (ESDM) juga oleh putra Babel ini. Juga komisaris PT Inalum (Persero) juga dipegang oleh putra Mentok Bangka Barat ini. Semua tugas, misi, dan visi bisa disatukan dalam diri sendiri PJ Gubernur.

Jadi formulasi dan cara berpikirnya sangat mudah karena semua akan diputuskan oleh dirinya sendiri dengan melibatkan pakar dan tenaga ahli yang ia miliki. Masyarakat Babel yakin dan percaya tugas yang diemban oleh PJ Gubernur Babel bisa berhasil apabila ada kemauan politik sebagai penyambung suara masyarakat Babel. Kapan lagi kalau bukan sekarang.

Harus dipahami bahwa tugas PJ Gubernur dalam menaikkan royalti timah dan hibah saham PT Timah Tbk untuk Babel merupakan tugas “adat” Babel yang tidak bisa tidak, harus diperjuangkan. Karena terus terang, saat timah jaya sampaikan kini, Babel tidak memiliki apa-apa. Babel tidak memiliki dana abadi untuk pembangunan Babel pasca timah.

Jika timah yang kini menjadi sekitar 60% (enam puluh persen) penyumbang ekonomi masyarakat, habis (kabarnya 35 tahun lagi habis, Red). Maka habis pulalah sandaran ekonomi Babel. Entah apa jadinya kelak Babel dikemudian hari. Apakah itu yang akan terjadi. Apa yang diinginkan oleh masyarakat Babel hanya akan jadi mimpi.

Tentu tidak membayangkan Babel hancur. Maka berpikirlah secara benar tentang masa depan Babel. Dan masa depan Babel kini ada ditangan PJ Gubernur, dengan jabatan yang diemban dibutuhkan 100% oleh Babel.

Nasib dan masa depan Babel ada dalam genggaman Dr Ridwan Djamaluddin sebagai PJ Gubernur, sebagai Dirjen Minerba, dan sebagai komisaris PT Inalum (Persero) holding dari PT Timah Tbk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: