Direktur Pencegahan BNPT: Islam Dituduh Radikal dan Terkait Terorisme? Itu Fitnah!
![Direktur Pencegahan BNPT: Islam Dituduh Radikal dan Terkait Terorisme? Itu Fitnah!](https://babelpos.disway.id/upload/d1ff8eb939955cc04c2660aac0cd558e.jpg)
Direktur Pencegahan BNPT saat menghadiri sosialisasi di Payakumbuh.--
BABELPOS.ID - Gerakan Nasional Pencegahan Radikalisme dan Intoleransi akan segera dipayunghukumi oleh sebuah Instruksi Presiden (Inpres).
“Kini kita sedang menunggu terbitnya Inpres tersebut, agar upaya pencegahan dan penanggulangan atas akibat radikalisme dan intoleransi bisa dilakukan dengan payung hukum yang kuat,” kata Brigjen Pol R Ahmad Nurwakhid, Direktur Pencegahan di Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang memberi sambutan pada acara ‘Perempuan Top Viralkan Peramaian’ di Payakumbuh, Kamis (6/10)
BACA JUGA:ASIK BANG BNPT Mempersatukan Bangsa Lewat Musik
Radikalisme, terosisme, extremisme, wahabisme, liberalisme, kapitalisme, komunisme, marxisme, leninisme, khilafahisme, intoleransi dan sejenisnya, menurut Nurwakhid, telah membuat berbagai negara di dunia terpecah-belah dan hancur-hancuran.
“Soal komunisme, marxisme, leninisme, dan hal-hal yang berbau kiri, sudah selesai dengan Tap MPRS 25 tahun 1966. Tetapi hal-hal yang baru, seperti radikalisme, intoleransi, ekstrem kanan belum mendapat payung hukum yang kuat seperti pemberlakuan larangan komunisme, marxisme dan leninisme,” kata Nurwakhid.
BACA JUGA:Bicara di Markas PBB, Kepala BNPT RI Tegaskan Komitmen Negara Lindungi Hak Korban Terorisme
Menghargai dan mengarusutamakan keberagaman atau kebinekaan menurutnya adalah jalan tengah paling baik untuk menghindari perpecahan dan permusuhan terutama karena hanya berbeda keyakinan dan aliran.
“Founding father kita sudah mengamanatkan tentang pentingnya kesatuan dan persatuan itu. Persatuan itu akan diperoleh apabila ada saling menghargai diantara keberagaman yang ada,” kata dia.
BACA JUGA:BNPT Pastikan Musik dan Seni Budaya Bisa Tekan Potensi Radikalisme
Intoleran dan radikalisme ini menurut data di BNPT lebih gampang masuk ke dalam dunia perempuan atau disebut rentan terhadap paham radikalisme dan intoleransi. Karena itu, kata Nurwakhid kegiatan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) kali ini ditujukan kepada kaum perempuan.
Ia juga memesankan bahwa tuduhan bahwa Islam adalah dekat dengan radikalisme dan terorisme adalah sebuah fitnah untuk Islam. “Tidak benar Islam adalah inheren dengan radikalisme dan terosisme. Justru Islam melarang radikalisme apalagi terorisme. Karena Islam itu adalah rahmatan lil alamin,” ujar jenderal bintang satu itu.
BACA JUGA:Program Pencegahan BNPT Didukung Komisi III DPR-RI
Bahkan, menurut Nurwakhid, radialisme dan terorisme tidak terkait dengan agama apapun di dunia ini.
Sementara itu, Walikota Payakumbuh yang diwakili oleh Asisten Bidang Adm/Umum Setda Ipon Satria Chan menyampaikan apresiasi kepada FKPT dan BNPT yang telah memilih Payakumbuh sebagai lokasi kegiatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: