Merasa Tak Puas Dialog di Kantor DPRD, Massa Penambang Temui Bupati Beltim
Aksi penambang di halaman DPRD Beltim --
BABELPOS.ID, MANGGAR - Massa masyarakat penambang yang menuntut Bupati Beltim segera merealisasikan WPR tak puas dengan dengan dialog di Kantor DPRD Beltim, Senin 19 September 2022.
BACA JUGA:Ini Tuntunan Masyarakat Penambang Beltim Kepada Para Pihak
Setelah sempat ditemui dan diterima Ketua DPRD dan Kapolres Beltim di ruang pertemuan DPRD, perwakilan penambang memilih meninggalkan dialog karena bupati tidak hadir.
BACA JUGA:Hujan Lebat Tak Surutkan Aksi Para Penambang
Bahkan inisiatif Ketua DPRD Kabupaten Beltim Fezzi Uktolseja yang langsung menelpon Bupati Burhanudin tidak direspon.
BACA JUGA:Antisipasi Aksi Massa, Polres Beltim Lakukan Rekayasa Jalan
Akibatnya perwakilan penambang memilih keluar ruangan rapat dan memobilisasi penambang menuju ke Kantor Bupati Beltim meski hujan lebat masih terus mengguyur
BACA JUGA:WPR Baru 'Angin Surga' RD: Kita menunggu Usulan Para Bupati
Di depan kantor Bupati Beltim, para penambang kembali menyuarakan tuntutan mereka. Suasana sempat memanas karena lebih dari setengah jam dalam kondisi hujan lebat, Bupati Beltim belum menemui penambang.
BACA JUGA:Aturan untuk Kemaslahatan Rakyat, AITI Minta Pj Gubernur Lanjutkan Program WPR Jokowi
Namun, suasana masih bisa diredam berkat kesiapan personil Polres Beltim dan anggota Satpol PP Kabupaten Beltim.
BACA JUGA:Sinyal untuk Tambang Rakyat, RD: Usulkan WPR
Sebelumnya, ribuan massa masyarakat penambang di Kabupaten Belitung Timur (Beltim) menggelar aksi damai tuntut kejelasan wilayah pertambangan rakyat (WPR) yang dijanjikan Bupati Beltim.
Beragam tuntutan terhadap kejelasan WPR tersebut disampaikan di Kantor DPRD Kabupaten Beltim, Senin pagi 19 September 2022. Orasi damai dikoordinatori oleh tiga LSM yaitu LSM Warna Indonesia, LSM Fakta dan serta Wakasbangda Beltim.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: