Prediksi BI untuk Pertumbuhan Ekonomi Babel 2022 Lebih Rendah dari 2021

Prediksi BI untuk Pertumbuhan Ekonomi Babel 2022 Lebih Rendah dari 2021

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Budi Widihartanto- FOTO: Agus Putra-babelpos.id-

INI harus menjadi perhatian para petinggi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).  Bahwa pertumbuhan ekonomi Bangka Belitung pada tahun 2022 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dari tahun 2021.

Hal ini seiring dengan harga komuditas yang melambat, terutama timah global seiring dengan oversupply di pasar global.

Demikian disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Bangka Belitung, Budi Widihartanto dalam paparannya terkait Perkembangan Ekonomi dan Keuangan Terkini Bangka Belitung di Kantor Perwakilan BI Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (6/9/2022).

Katanya, volume perdagangan melambat sebagai dampak dari isu geopolitik Rusia-Ukraina.

Namun demikian, dikatakan Budi, meningkatnya mobilitas masyarakat dan stimulus fiskal dan kebijakan moneter yang akomodatif diperkirakan menahan perlambatan ekonomi lebih lanjut.

"Secara umum pertumbuhan ekonomi 2022 lebih rendah dari 2021.  Tapi untuk Babel, hal itu akan terbantu menahan perlambatannya dengan adanya kegiatan G20 di Belitung," ujar Budi.

Menurut Budi, dengan adanya even G20 di Kabupaten Belitung, tentu akan memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi di Provinsi Bangka Belitung baik itu melalui tingkat konsumsi masyarakat maupun sektor perdagangan dan pariwisata.

"Jadi saya pikir, kegiatan G20 ini bisa menahan perlambatan ekonomi Babel yang memang dipengaruhi harga timah dan sawit yang menurun akibat pasar global yang mana mengakibatkan ekspor global juga menurun," kata Budi.

Selain itu, diakui Budi, ada beberapa faktor pendukung lainnya yang membuat dirinya tetap optimis bahwa ekonomi Babel tetap tumbuh positif meski diperkirakan lebih rendah dari tahun sebelumnya diantaranya vaksin dan booster covid-19 diperkirakan terdistribusi dengan baik pada awal 2022, sehingga mendorong normalisasi aktivitas ekonomi.

Disamping itu, lanjut Budi, perbaikan ekonomi akan mendorong konsumsi rumah tangga secara keseluruhan di tahun 2022 ditengah mobilitas masyarakat yang kembali normal.

"Nah faktor pendukung lainnya ialah adanya stimulus fiskal terkait perlindungan sosial dan dukungan terhadap UMKM.  Dan terakhir kebijakan pemda memberlakukan new normal dengan protokol covid-19  mendorong  kembalinya aktivitas ekonomi seperti halnya pelaksanaan kegiatan G20 di Belitung.  Untuk itu,  kita berharap tren pertumbuhan ekonomi Babel 2022 tetap tumbuh positif," harap Budi.

Seperti diketahui, tambah Budi,  Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Bangka Belitung tumbuh tinggi pada triwulan II 2022 sebesar 5,21 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,30 persen (yoy).

Hal ini, katanya, terjadi seiring dengan adanya cuti bersama dan mudik lebaran pada bulan April-Mei 2022 di tengah pelonggaran syarat perjalanan luar kota.

"Selain Itu, ekspor luar negeri tercatat tumbuh positif seiring dengan meningkatnya ekspo komoditas lada dan timah. Makanya, kita tetap harap ekonomi Babel hingga akhir tahun 2022 ini tetap tumbuh meski ada perlambatan," tukasnya.(pas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: