2022, Dinas Pertanian Bangka Tengah Targetkan PSR 200 Hektar

2022, Dinas Pertanian Bangka Tengah Targetkan PSR 200 Hektar

PANGKALANBARU - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pertanian Bateng melakukan Sosialisasi Pelaksanaan Peremajaan Kelapa Sawit Perkebunan (PKSP) Kabupaten Bateng di Hotel Santika, Kecamatan Pangkalanbaru, Kamis (23/6/2022).

Bupati Bateng, Algafry Rahman mengatakan program PKSP ini merupakan kegiatan rutin yang digelar Dinas Pertanian Bateng untuk menunjang keberlangsungan para petani kelapa sawit di Bateng.

"Sosialisasi ini merupakan program kesekian kalinya yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Pertanian Bangka Tengah untuk menunjang keberlangsungan teman-teman di bidang pertanian, khususnya petani sawit," ujar Algafry kepada awak media.

Dikatakan Algafry, program sosialisasi ini sangat penting, bahkan pihaknya juga telah menyalurkan benih kelapa sawit kepada para petani.

"Kita ingin terus mendukung masyarakat dalam bertani, sehingga penyaluran berupa benih kelapa sawit juga telah kita salurkan, apalagi beberapa benih yang dimiliki masyarakat bukanlah benih unggul, tanam tumbuhnya tidak stabil, buah yang dihasilkan kecil dan lainnya, sehingga ini merupakan kesempatan bagi masyarakat guna melakukan peremajaan sawitnya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Sajidin mengatakan sosialisasi Permentan tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian ini baru dan berbeda dengan Tahun 2019, maka perlu untuk disosialisasikan.

Ia berharap setelah sosilisasi ini dilakukan, para Gapoktan dan penyuluh bisa langsung melakukan implementasi Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional, sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional.

"Pelaksanakan program PSR ini mudah-mudahan bisa dilanjutkan, dengan target-target yang sudah disampaikan, di mana Bangka Tengah Tahun 2022 menargetkan minimal ada 200 hektar," ujarnya.

Ia menerangakn, program PSR ini sudah berlangsung selama tiga tahun, dengam capaian target tahun pertama yakni 236 hektar, tahun kedua 250 d hektar dan tahun ketiga ditargetkan 200 hektar.

"Mudah-mudahan 200 hektar ini bisa terealisasi 200, meski memang terdapat beberapa kendala, namun penyuluh kita Insyaallah akan melakukan sosialisasi ke masyarakat, agar bisa memfasilitasi kelompok yang memiliki potensi untuk melakukan replanting," imbuhnya. (sak/ynd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: