Covid-19 Belum Berakhir, 31 Warga Sadai Positif & 1 Orang Meninggal Dunia
TOBOALI - Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan (Pemkab Basel) menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis skala mikro di Desa Sadai, Kecamatan Tukak Sadai. Pasalnya, terdapat 31 orang warga desa setempat terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) dan 1 orang meninggal dunia. Juru Bicara Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Selatan, Supriyadi kepada babelpos.co menjelaskan, bahwa 31 orang warga Desa Sadai yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut berusia antara 28 tahun hingga 58 tahun baik laki-laki, maupun perempuan dengan gejala awal batuk yang disertai demam. Saat ini, lanjut Supriyadi, tim kesehatan yang tergabung di Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten bersama tim Satgas kecamatan melakukan pelacakan terhadap orang-orang yang kontak erat dengan 31 orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19, maupun yang kontak erat dengan 1 orang warga yang meninggal dunia pada Rabu (24/3/2021) lalu. \"Dari 31 orang itu yang menjalani karantina di Gedung Diklat Parit Tiga Toboali 14 orang, sedangkan 17 orang lainnya karantina di Desa Sadai dengan dipantau langsung oleh tim kesehatan dan Satgas kecamatan,\" ujar Supriyadi, Jumat (26/3). Supriyadi menambahkan, satu orang warga Desa Sadai yang meninggal dunia pada Rabu (24/3) lalu, perempuan berinisial As (40). Almarhum As terkonfirmasi positif Covid-19 tertanggal 23 Maret berdasarkan hasil pemriksaan rapid antigen di Puskesmas Desa Tiram, Kecamatan Tukak Sadai. \"Almarhum As meninggal dunia dengan gejala batuk, flu, sesak napas dan jantung. Almarhum sebelum meninggal dunia sempat menjalani karantina di Gedung Diklat Parit Tiga Toboali dan meninggal dunia pada saat dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Umum Toboali. Jenazah almarhum As dimakamkan oleh tim Satgas kecamatan dan desa secara protokol kesehatan di TPU (Tempat Pemakaman Umum) Desa Sadai,\" jelas Supriyadi. Supriyadi mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan (Prokes), dengan cara 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. \"Wabah Covid-19 belum berakhir. Untuk itu, mari kita semua disiplin protokol kesehatan,\" imbuh Supriyadi berharap kasus yang terjadi di Desa Sadai tidak terjadi di desa lainnya. \"Saat ini, kasus Covid-19 di daerah kita (Bangka Selatan_red) mulai menunjukkan peningkatan kasus dan tidak lagi di dominasi kasus dari luar, melainkan sudah transmisi lokal. Karena itu, kita semua diwajibkan protokol kesehatan agar kita dapat saling melindungi satu sama lain,\" tutur Supriyadi. Sementara, Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, AKBP Agus Siswanto menegaskan, tempat karantina di Desa Sadai yang difasilitasi oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Sadai diruangan sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). \"Tujuan dari penerapan PPKM skala Mikro di Desa Sadai guna mencegah terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19 di wilayah hukum Bangka Selatan, khususnya di Desa Sadai,\" kata AKBP Agus yang juga menjabat Kapolres Basel. Berdasarkan data yang dirangkum dari Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, pertanggal 26 Maret 2021 terdapat 418 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di antaranya 46 orang masih dalam perawatan, 11 orang meninggal dunia dan 361 orang sembuh.(tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: