HET Baru Gas 3 Kg Belum Jelas, Biro Eksbang Tolak Berikan Keterangan
*Wagub: Nanti Kita Umumkan -- PANGKALPINANG - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov Babel) berencana akan menaikan harga eceran tertinggi (HET) LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram lewat keputusan Gubernur. Sayangnya, kenaikan HET Rp19.000 per tabung gas yang direncanakan pada awal April ini tidak diketahui kepastiannya. Biro Ekonomi dan Pembangunan (Eksbang) Pemprov Babel yang menjadi koordinator kebijakan ini pun belum memberikan komentar apapun. Wartawan Harian ini beberapa kali berusaha mengkonfirmasi via sambungan telepon maupun bertemu langsung Kepala Biro Eksbang Pemprov Babel Ahmad Yani, namun terus ditolak untuk memberikan keterangan. Tak hanya HET, pembelakukan kebijakan kartu kendali LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram ini tak ada lagi kelanjutannya setelah diujicobakan pada Februari yang lalu. Terpisah, Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah dikonfirmasi mengaku HET gas melon ini memang belum ditetapkan oleh pemerintah dikarenakan sesuatu hal. \"Tapi nanti akan kita umumkan,\" terangnya singkat. Sebelumnya, rencana HET baruLGP 3 Kg ini sendiri disampaikan Gubernur Babel Erzaldi Rosman pada tanggal 3 Maret 2021 dalam High Level Meeting TPID Babel. Diungkapkan Erzaldi saat itu, akhir Maret ini akan diputuskan pihaknya mengenai HET baru elpiji 3 Kg ini menjadi Rp19.000 per tabungnya dari HET sebelumnya Rp15.900 per tabung. Dalam kebijakan ini, lanjut Gubernur, pihaknya akan bekerja sama dengan Satgas Pangan Babel dalam pengawasan penjualan gas melon dengan ketetapan HET terbaru terkhusus untuk jarak 60 kilometer dari agen. Di samping HET baru LPG 3 Kg, ditambahkan Erzaldi, bahwa kebijakan kartu kendali gas subsidi ini juga akan segera diberlakukan penyeluruh ke setiap kabupaten/kota. Hal ini juga merespon persoalan kelangkaan gas 3 Kg di Pulau Belitung. Di samping itu, pertimbangan kenaikan HET ini diutarakan Kabiro Eksbang Ahmad Yani, berdasarkan usulan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) dan pangkalan gas. Namun masih dikoordinasikan ke pihak PT Pertamina. \"Kita pemerintah hanya menengahi, titik temunya belum ketemu. Memang kalau mengacu di daerah lain, ini sudah naik tapi belum di Babel. Dan sudah diajukan, tapi pak gubernur tahan terus supaya tidak naik HET gas elpiji 3 kg,\" jelas Yani pada 4 Maret 2021. Pertimbangan kenaikan ini juga, dijelaskan dia guna menstabilkan harga dan stok pasokan gas melon kepada masyarakat khususnya penerima subsidi ini. Disampong Pemprov segera memberlakukan kebijkan kartu kendali. (jua)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: