Seniman Tato Se-Bangka Sukses Gelar Tato Amal

Seniman Tato Se-Bangka Sukses Gelar Tato Amal

*Hasil Dari Kegiatan Didonasikan ke Panti Asuhan & Masyarakat Yang Membutuhkan -- TOBOALI - Komunitas seniman tato Bangka yang tergabung di Indonesian Subculture (ISC) sukses menggelar serangkaian kegiatan tato amal yang diselenggarakan selama 2 hari (Kamis-Jumat) pekan lalu di Pab\\\'s Cafe dan Resto, Pangkalpinang. Ketua ISC Cabang Bangka, Nicho Chresh menjelaskan, kegiatan tato amal tersebut mengangkat tema \\\'sambang sedulur nusantara\\\' bertepatan dengan kedatangan saudara setinta dari cabang Bali, Unyil Hanafi yang juga sebagai pelopor dan pencetus kegiatan tato amal. \"Tujuan utamanya dari kegiatan ini, untuk memperjuangkan citra tato di mata masyarakat. Karena selama ini tato selalu mendapat kesan negatif di dalam kehidupan bermasyarakat. Melalui kegiatan ini kami ingin membuktikan bahwa tidak semua yang bertato itu buruk atau jahat,\" kata Nicho Chresh kepada babelpos.co, Senin (3/5/2021) Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut juga sekaligus mengedukasi masyarakat tentang proses dalam pembuatan tato yang benar sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Edukasi ke masyarakat sangat penting, mengingat proses dalam pembuatan tato merupakan tindakan yang beresiko dan sangat rentan terhadap penularan berbagai penyakit seperti HIV, Hepatitis C dan penyakit menular lainnya yang berhubungan dengan kontak cairan dan darah. \"Karena itu, perlu kehati-hatian dan serius di dalam proses pembuatan tato. Jarum sekali pakai, bersih, mengenakan sarung tangan karet dan menghindari kontak fisik secara langsung. Pastinya harus bersih. Ibaratnya kita kerja sebagai dokter spesialis gambar di kulit,\" jelas Nicho sapaan karibnya. Senada juga diutarakan Ketua ISC Cabang Bali, Unyil Hanafi menambahkan, kegiatan tato amal sambang sedulur nusantara ini salah satu cara menelusuri kebudayaan yang ada di nusantara. \"Saya ingin membuktikannya secara langsung dan nggak hanya cuma katanya. Karena itu, saya mengunjungi semua saudara yang ada di pelosok nusantara dan termasuk di Pulau Bangka ini untuk membangkitkan semangat berkarya teman-teman seprofesi agar tidak redup, dan tentunya membawa citra yang baik tentang tato,\" ujar Unyil Hanafi. Kegiatan tato amal ini menampilkan proses dalam pembuatan tato, dengan tarif amal minimal Rp 200.000. Hasil dari kegiatan tersebut didonasikan ke panti asuhan dan masyarakat yang membutuhkan. Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan banyak komunitas seni lainnya seperti mural oleh kutak katik, tari oleh fira dance, teater oleh lab teater, local cloth oleh doominate dan zigzag, body paint oleh goxart studio, henna art oleh lidiya, musik oleh grup band the jamstyle dan taalent musik gifty Indonesian Idol, live cooking amal oleh chef bima dan coffee amal oleh local hero coffee. \"Komunitas seni lainnya kita rangkul dalam kegiatan ini, dengan tujuan untuk memberikan wadah berkarya bagi teman-teman komunitas dan personal talent untuk maju bersama dalam proses kreatif,\" tutur Sekretaris ISC Cabang Bangka, Vincent. Vincent berharap kepada rekan-rekannya dan masyarakat umum lainnya yang bertato dapat saling membantu antar sesama meski dengan cara berbeda. \"Kami memilih berbeda, memilih merdeka karena kami memerdekakan ekspresi berkarya lewat jarum dan tinta, serta berusaha berguna untuk kelangsungan hidup bersama dengan cara memanusiakan manusia lainnya,\" jelas Vincent yang juga seniman tato asal Toboali, Bangka Selatan (Basel). Vincent menambahkan, bahwa dalam kegiatan tato amal tersebut melibatkan beberapa orang rekannya dari Pulau Bangka dan Bali di antaranya Alda tato Pangkalpinang, Sandi Alta Belinyu, Nicho Chresh Pangkalpinang, Hendi Pitbull Sungailiat, Lolo Sungailiat, Able Blessen Pangkalpinang, Katsumi Sungailiat dan Unyil tato Bali. \"Dalam kegiatan ini, kita juga saling berbagi kisah dan pengalaman kepada teman-teman komunitas seni lainnya. Salam radjah nusantara,\" tegas Vincent.(tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: