Dua Pasien Covid-19 di Basel Meninggal Dunia

Dua Pasien Covid-19 di Basel Meninggal Dunia

*Transmisi Lokal, 33 Terpapar & 22 Orang Sembuh -- TOBOALI - Kasus kematian akibat terpapar virus corona (Covid-19) di Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Provinsi Bangka Belitung (Babel) terus bertambah. Terdata, hingga saat ini terdapat 22 orang warga di daerah itu meninggal dunia. Berdasarkan data kumulatif yang dirangkum dari Satuan tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, pertanggal 26 Mei 2021 terdapat 966 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Meliputi 150 orang masih dalam perawatan, 794 orang sembuh dan 22 orang meninggal dunia. Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Basel, Supriyadi menjelaskan, bahwa selama tiga hari (Senin-Rabu) terdapat dua pasien Covid-19 meninggal dunia setelah menjalani perawatan dan karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Basel dan RSUD Depati Hamzah, Pangkalpinang, berinisial Mar dan Dev warga Toboali. \"Pasien atas nama Mar (57) perempuan. Sebelumnya pada Senin (24/5) melakukan pemeriksaan rapid antigen (swab) di Klinik Bakti Timah Toboali dengan hasil positif Covid-19,\" kata Supriyadi. Supriyadi menambahkan, pasien Mar sebelumnya mengalami gejala demam dan lemas, hingga akhirnya meninggal dunia pada Selasa (25/5). Pasien Dev (26) perempuan, meninggal dunia di RSUD Depati Hamzah, Pangkalpinang, Rabu (26/5). Pasien Dev mengalami gejala sesak napas berat, lemah, bengkak seluruh badan dan tidak ada nafsu makan. Terkonfirmasi positif Covid-19 tertanggal 24 Mei. \"Jenazah almarhuma Mar dan Dev dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum oleh tim Satgas Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan,\" jelas Supriyadi. Ditambahkan Supriyadi, selama tiga hari terdapat 35 orang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan 2 di antaranya itu meninggal dunia. Sementara pasien yang sembuh 22 orang. Karena itu, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap selalu waspada dan disiplin protokol kesehatan (Prokes) \"Selain itu, kepada para kepala desa dan kelurahan untuk mengaktifkan kampung tegap mandiri dan pembentukan relawan Covid-19 di desa dan kelurahan guna pengendalian Covid-19,\" tutur Supriyadi. Menurut Supriyadi, kasus Covid-19 di kabupaten setempat mulai menunjukkan peningkatan dan tidak lagi didominasi kasus impor, melainkan sudah transmisi lokal. Karena itu, harus waspada dan tetap disiplin protokol kesehatan. \"Masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas. Saat ini, kita semua diwajibkan protokol kesehatan agar kita dapat saling melindungi satu sama lain,\" ujar Supriyadi seraya mengajak masyarakat untuk memberikan semangat kepada pasien dan keluarga pasien Covid-19. \"Pasien dan keluarga pasien harus kita berikan semangat agar segera sembuh dan kembali berkumpul bersama keluarga tercinta. Mereka tetap harus kita kasih semangat dan do\\\'a semoga segera diberikan kesembuhan. Ingat penyakit ini bukanlah aib, tapi wabah atas pandemi ini harus kita atasi bersama dengan cara mematuhi protokol kesehatan,\" imbuh Supriyadi. (tom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: