Konsleting Arus Listrik Diduga Penyebab Terbakarnya Pondok Tahfizd Guntur
*Satu Ustadzah Mengalami Luka Bakar -- TOBOALI - Penyebab terjadinya kebakaran di pondok asrama Tahfizd Guntur Dusun Pakalen Batu, Desa Ranggung, Kecamatan Payung, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Minggu (6/6/2021) dinihari, diduga akibat konsleting arus listrik. Peristiwa itu terjadi pukul 03.30 WIB atau pada saat para santri dan pengurus pondok sedang dalam keadaan tidur. Akibat dari peristiwa ini sehingga mengakibatkan salah satu pengurus pondok, Ustazah Anjeli mengalami luka bakar dibagian tubuh belakang dan tangan. Selain itu, seluruh peralatan yang berada di dalam pondok habis ludes terbakar di antaranya 1 unit speaker kecil, 1 unit speaker sedang,1 unit ampli, 3 unit kipas angin merk Miyako, 1 unit laptop merk Assus, 4 unit ponsel, uang tunai Rp 16 juta, surat menyurat kendaraan sepeda motor Yamaha Jupiter MX, Yamaha Mio, Yamaha Vega, ijazah sekolah (SD, SMP dan SMA) beserta berkas dokumen penting milik Ustaz Guntur, sembako, peralatan sekolah, pakaian, peralatan ibadah, alat-alat belajar santri, tempat tidur santri dan pengasuh pondok, berkas dokumen pondok dan berkas dokumen milik Ustazah Vitria Anjelita. \"Penyebab kebakaran diduga dikarenakan konsleting listrik. Bahan material pondok yang terbuat dari papan dan kayu rentan terbakar sehingga api cepat menjalar ke seluruh bangunan pondok,\" jelas Kapolres Basel, AKBP Agus Siswanto kepada babelpos.co, Minggu (6/6) malam. Kapolres menambahkan, satu orang korban yang mengalami luka bakar dibagian tubuh belakang dan tangan, Ustazah Anjeli warga Desa Irat, Kecamatan Payung Bangka Selatan. \"Kerugiaan materil akibat dari kejadian tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta,\" kata AKBP Agus. Percikan api bermula dari ruangan kamar asrama perempuan. Salah satu santri terbangun dari tidurnya sekitar pukul 03.00 WIB dan melihat cahaya di dalam ruangan kamar. Kemudian santri tersebut langsung memanggil Ustazah Vitri Anjelita. Lalu mereka membangunkan Ustaz Guntur untuk membangunkan para santri yang masih berada di dalam pondok asrama untuk segera keluar dari pondok. Kobaran api semakin membesar sehingga melahap seluruh bangunan pondok. (tom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: